Ini Alasan Pemerintah Hanya Gelar MotoGP Sekali di Sentul

Kamis, 24 Maret 2016 19:31 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Joko Sedayu
 Copyright:

Sirkuit Sentul ngotot ingin menggelar event balap MotoGP pada 2017 hingga 2019. Namun pihak Kemenpora hanya menyetujui hanya pada 2017. Alasannya, Kemenpora ingin mencari sirkuit yang lebih komprehensif selain Sentul.

"Pertimbangan kita adalah karena kita juga ingin menggunakan beberapa sirkuit di Indonesia. Di negara lain saja banyak sirkuit kok tak masalah," ungkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

"Ini kita juga berterimakasih kepada media karena banyak daerah yang siap menggelar MotoGP. Maka pada 2018 kami memilih di daerah lain saja," sambung Gatot saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.


Kondisi salah satu bagian Sirkuit Sentul saat ini.

Tak hanya faktor banyaknya animo daerah lain yang ingin menggelar MotoGP, Kemenpora juga ingin Indonesia memiliki sirkuit lain yang lebih komprehensif.

"Pertimbangan lainnya adalah kami mencari sirkuit yang lebih komprehensif dibandingkan Sentul. Ya, yang lebih multi fungsi nantinya," tambah Gatot.


Palembang menyiapkan wilayah Komplek Olahraga Jakabaring untuk gelar MotoGP.

Memang pihak Sentul sendiri telah menyatakan diri siap melakukan renovasi demi mempercantik diri. Namun, Kemenpora tetap bersikukuh hanya memberikan Sentul untuk menggelar MotoGP pada 2017.

"Ya, memang bisa direnovasi, tapi bila ternyata di tempat lain ada yang lebih prospektif ya sudah kita gelar di tempat lain juga," tandas Gatot.

30