Red Bull akhirnya mengambil keputusan mengejutkan usai insiden tabrakan antara pembalap mereka, Daniil Kvyat dengan Sebastian Vettel di Sirkuit Sochi pada seri keempat Grand Prix Rusia akhir pekan kemarin.
Jelang seri kelima Grand Prix Spanyol yang akan berlangsung pada 13 Mei mendatang, Red Bull menyingkirkan Kvyat dari tim mereka mulai GP Spanyol. Posisi Kvyat sendiri akan digantikan dengan pembalap dari tim Toro Rosso, Max Verstappen hingga akhir musim berakhir.
Daniil Kvyat saat menabrak pembalap Ferrari, Sebastian Vettel di Sirkuit Sochi, Grand Prix Rusia
Terkait didepaknya Kvyat dan masuknya Verstappen ke tim, bos dari Red Bull, Cristian Horner menyampaikan langsung pernyataannya.
“Max (Verstappen) telah terbukti menjadi bakat muda yang luar biasa. Penampilannya di Toro Rosso membuat kami terkesan sejauh ini dan kami senang bisa memberinya kesempatan untuk menjadi pembalap di Red Bull Racing," ujar Horner seperti dikutip dari Autosport.
“Kami berada dalam posisi yang unik dan punya kebebasan untuk menukar posisi empat pembalap di Red Bull atau Toro Rosso,” jelasnya.
Max Verstappen akan masuk sebagai pembalap baru Red Bull Racing di sisa musim 2016 Formula 1
"Sementara Dany (Kvyat) bisa melanjutkan perkembangannya di Toro Rosso, sebuah tim yang juga ia kenal. Di sana, Kvyat akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan kembali performa terbaik dan menunjukkan potensinya," tuntasnya.
Didepak dari Red Bull membuat Kvyat akan melanjutkan balapan di F1 musim ini bersama tim Toro Rosso dan akan berduet dengan Carlos Sainz Jnr.
Kabar kuat menyebutkan bahwa penampilan Kvyat yang ‘brutal’ dengan menabrak Vettel sebanyak dua kali di Sirkuit Sochi pada seri keempat GP Rusia menjadi penyebab Red Bull mengubah komposisi pembalapnya dengan mendepak Kvyat.
Daniil Kvyat didepak dari tim Red Bull Racing usai menabrak Sebastian Vettel dua kali
Pada balapan di Sirkuit Sochi tersebut, Vettel yang ditabrak dua kali oleh Kvyat akhirnya gagal menuntaskan balapan setelah sempat melintir dan menabrak dinding pembatas lintasan. Pada balapan saat itu, pembalap Indonesia, Rio Haryanto juga gagal finish setelah keluar lintasan.