MotoGP Jepang

Marquez Akui Lupa Jepang, Ganti Gigi, dan Belum Siap Juara Dunia MotoGP

Senin, 17 Oktober 2016 10:49 WIB
Editor: Randy Prasatya
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Marc Marquez meraih gelar juara dunia yang kelimanya setelah memenangkan MotoGP di Jepang. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Marc Marquez meraih gelar juara dunia yang kelimanya setelah memenangkan MotoGP di Jepang.

Seri MotoGP Jepang yang berlangsung pada Minggu (16/10/16) menghadirkan kejutan. Insiden terjatuhnya dua pembalap Movistar Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, mengantarkan Marquez meraih gelar juara dunia setelah finis di posisi pertama.

Namun, gelar juara dunia yang dia sandang ternyata terlalu cepat dan tak terpikirkan sebelumnya. Terlebih, Marquez sampai hilang konsentrasi ketika mengetahui dua rivalnya di tim Movistar Yamaha terjatuh.

"Menakjubkan. Sejujurnya saya merasa sangat luar biasa. Ketika saya bangun pagi ini, saya hanya merasakan tekanan yang biasa, seperti balapan lainnya. Saya merasa bahwa tidak mungkin untuk menjadi juara dunia di sini (Motegi)," ujar Marquez seperti dikutip dari Crash.

"Jujur, ketika saya melihat Lorenzo keluar lintasan, saya lupa segalanya. Saya lupa memindahkan persneling sebanyak tiga, empat, dan lima kali. Saya bahkan tak tahu sedang berada di sirkuit mana," terang Marquez.


Marc Marquez (tengah) merayakan gelar juara dunia MotoGP 2016.

"Kemudian saya berusaha berkonsentrasi, dan ketika saya melintasi garis finis, saya mengatakan bahwa 'tidak akan ada perayaan karena kami tidak siap dan belum menyiapkan apapun'. Tapi tim saya selalu percaya pada saya dan mereka telah siap dengan sebuah kaus," sambung pria asal Spanyol tersebut.

MotoGP 2016 tinggal menyisakan tiga seri lagi, Marquez menegaskan bahwa dirinya akan membalap dengan caranya, yang dikenal ugal-ugalan pada musim lalu. Ia tidak akan lagi bermain aman seperti sepanjang musim 2016 ini.

"Sekarang saya pikir Marc Marquez yang lama akan kembali. Ketika kami memulai musim, kami banyak berjuang. Tahun ini, kami mengubah strategi, saya lebih tenang," tandasnya.

65