Formula 1

Media Inggris Nobatkan Rio Haryanto Sebagai Pembalap Terburuk F1 2016

Rabu, 30 November 2016 21:43 WIB
Editor: Mitjanna Lotusina Rangkuti
 Copyright:

Kompetisi Formula 1 musim 2016 sudah ditutup dengan berakhirnya balapan di Grand Prix Abu Dhabi, Sirkuit Yas Marina, Minggu (27/11/16) lalu. Pembalap tim Mercedes AMG, Lewis Hamilton menjadi yang tercepat di balapan tersebut. Namun, rival setimnya, Nico Rosberg lah yang keluar sebagai juara dunia F1 2016.

Sepanjang perhelatan F1 2016, Indonesia patut berbangga karena mencetak sejarah lewat pembalap Rio Haryanto yang perdana berlaga di ajang tersebut. Di awal musim, Rio bergabung dengan tim Manor Racing untuk bersaing dengan Hamilton dan rekan-rekan pembalap F1 lain. Sayangnya, Rio hanya bisa membalap pada 12 race pertama.
 


Rio Haryanto (tengah) saat mengalami insiden di GP Rusia.

Rio harus pulang ke Tanah Air usai finish di urutan ke-20 pada GP Jerman, Minggu (31/07/16) lalu. Pembalap kelahiran Surakarta 23 tahun silam itu tak mampu meraih poin hingga balapan terakhirnya di musim 2016. Hasil ini sepertinya yang menjadi alasan media Inggris, The Guardian menobatkan Rio sebagai pembalap terburuk sepanjang musim. 

"Pembalap terburuk: Rio Haryanto, jika Anda masih mengingatnya. Debut di GP Australia, dia menabrak Romain Grosjean pada sesi latihan dan harus menerima penalti. Pada Agustus, Manor menggantinya dengan pembalap cadangan," tulis The Guardian. Selain itu, Rio juga mengalami insiden pada balapan GP Rusia ketika menabrak Marcus Ericsson dari tim Sauber.

Rio Haryonto memang belum bisa memberikan poin bagi tim Manor dan tak bisa memenuhi syarat administrasi pembalap sehingga gagal berlaga satu musim penuh di F1 2016. Namun, Rio beberapa kali mencatat hasil baik di sesi latihan untuk sektor lurus di track atau speed trap. Semoga saja Rio dapat kembali berlaga di F1 sehingga bisa meraih prestasi lebih baik.

819