MotoGP

Sirkuit MotoGP Bakal Dibangun di Lombok

Selasa, 24 Januari 2017 06:13 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Saat ini, publik motorsport Tanah Air memang sangat berharap hajatan MotoGP bisa digelar di Indonesia. Harapan tersebut sempat membumbung tinggi kala Sirkuit Sentul di Bogor hingga rencana pembangunan sirkuit di Palembang dipersiapkan untuk menggelar MotoGP.

Belakangan, bahkan Palembang siap membangun sirkuit MotoGP yang mengelilingi danau ski air di kawasan Jakabaring.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin yang siap menggelar ajang balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut.

Kini, kabar terbaru menyebutkan bahwa di wilayah lain Indonesia, tepatnya di Lombok, juga bersiap membangun sirkuit MotoGP.

Manajemen Indonesia Tourism Development Corporation berencana membangun sirkuit MotoGP di kawasan pariwisata Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan desainer, pengembang, dan operator MotoGP pada Jumat (20/01/17) kemarin.

Salah satu pemandangan indah di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Kerja sama saling menguntungkan tersebut bertujuan meningkatkan nilai jual dan nilai tambah pariwisata di NTB, sehingga wisatawan semakin banyak pilihan khususnya di kawasan Mandalika,” kata Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, di Jakarta, Senin (23/01/17).

Rencana pembangunan sirkuit balap berstandar internasional tersebut dilakukan, setelah ITDC memperoleh sertifikat hak pengelolaan lahan (HPL) dari Badan Pertanahan Nasional pada akhir 2016 kemarin.

Sertifikat HPL tersebut diterima ITDC pada 13 Januari 2017, menyusul SK Kepala BPN RI yang dikeluarkan pada 2 Desember 2016. Hal itu menunjukkan, status lahan yang dikelola perseroan telah Clean and Clear.

“Penerbitan sertifikat HPL dan turunnya SK Kepala BPN RI mengenai hak pengelolaan ini semakin mempertegas status hukum lahan dan menjadi bukti hak pengelolaan lahan oleh ITDC sebagai pengembang KEK Pariwisata Mandalika,” jelas Abdulbar M. Mansoer.

Aksi Valentino Rossi saat memimpin balapan MotoGP di lintasan.

ITDC sendiri mengelola lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika seluas 1.175 hektar dan tersisa 133 hektar yang dalam proses pemberian HPL.

“Perjanjian kerja sama tersebut merupakan bukti keseriusan dan komitmen kami dalam mendorong percepatan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika,” sambung Abdulbar.

“Harapan kami, kawasan Mandalika dapat segera beroperasi sehingga target pembentukan 10 destinasi unggulan baru serta kunjungan 20 juta wisatawan asing ke Indonesia pada 2019 sesuai arahan Presiden dan Kementerian BUMN dapat terwujud,” tuntasnya.

289