Bermimpi Tampil di F1, Pembalap Muda Indonesia Ini Tak Ingin Bernasib Seperti Rio Haryanto

Jumat, 27 Januari 2017 09:15 WIB
Editor: Ramadhan
© motorsport
Presley Martono Copyright: © motorsport
Presley Martono

Presley Martono saat ini memang tengah merintis kariernya di dunia balapan mobil profesional. Pembalap berusia 16 tahun itu bahkan baru saja meraih gelar juara umum di ajang Formula 4 South East Asia (F4 SEA) 2016-2017 di musim perdananya.

Kini, Presley bermimpi untuk tampil di pentas Formula 1 (F1) mengikuti jejak seniornya, Rio Haryanto. Namun, Presley sendiri tak ingin kemelut yang dihapadi Rio kini menimpanya nanti.

Dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Kamis (26/01/17), ayah sekaligus manajer Presley Martono, Perry Martono mengaku kejadian yang menimpa Rio Haryanto membuatnya sedikit pesimistis terkait peluang anaknya mendapatkan sponsor.

Perry heran karena tidak banyak yang mau membantu Rio. Padahal ketika berkiprah di Formula 1, Rio menjadi satu-satunya pembalap dari Asia dan Indonesia.

“Ketika anda berprestasi di balapan formula, anda harus menyadari bahwa dana itu yang paling penting karena tanpa itu semua percuma. Semua pembalap yang tampil itu datang ke tim dengan membawa sponsor,” tutur Perry Martono seperti diberitakan Antara.

Pembalap muda Indonesia di Formula 4, Presley Martono.

Rio Haryanto sendiri merupakan pembalap Indonesia pertama yang sukses menembus ajang Formula 1. Pembalap asal Solo tersebut tampil di F1 musim 2016 dengan tim Manor.

Sayangnya, kiprah Rio di ajang balapan jet darat tersebut harus terhenti di tengah musim karena tidak memiliki dana yang cukup untuk bisa menyelesaikan musim.

Tidak ingin kisah Rio terulang pada Presley yang berhasil meraih gelar juara umum seri Formula 4 Asia Tenggara 2016, Perry pun mengatur beberapa rencana demi mengembangkan karier anaknya yang baru berusia 16 tahun itu.

Keinginan untuk ikut dalam ajang Formula 3 Seri Eropa tahun 2017 membuatnya harus memutar otak dan bekerja keras mencari dukungan sponsor baik dari pihak swasta maupun pemerintah.

“Sudah ada tim dari Formula 3 yang mengontak kami, tetapi semua masih bergantung pada dukungan dana dari sponsor yang saat ini masih dalam tahap mencari kesepakatan. Mudah-mudahan semuanya bisa beres di pertengahan Februari 2017,” lanjut Perry.

Aksi Presley Martono saat menggeber mobil balap Formula 4.

Berandai-andai kalau sama sekali tidak bisa mendapatkan sponsor yang diinginkan. Perry yang merupakan mantan pembalap gokart tersebut menyiapkan rencana lain, yaitu menggunakan sumber daya pribadi dan meminta tim memberikan ‘diskon’ agar Presley bisa bergabung.

Pilihan berikutnya, Presley bisa saja membalap dengan dukungan penuh sponsor dari luar negeri.

“Kami sudah melakukan beberapa pembicaraan dengan sponsor luar negeri ini. Yang penting adalah Presley bisa masuk tim dulu karena dia butuh latihan dan jam terbang,” ujar Perry.

Adapun target utama Presley Martono adalah mendapatkan 40 poin lisensi super agar dapat berpartisipasi dalam balapan mobil paling populer di dunia, Formula 1. Target itu bisa dicapai dalam waktu setidaknya 3 sampai 4 tahun ke depan.

Saat ini, dia sudah mengantongi 12 poin lisensi super karena berhasil menjadi juara umum Formula 4 Asia Tenggara (SEA) dengan status debutan (rookie) beberapa waktu yang lalu.

Presley Martono saat berhasil naik podium di ajang Formula 4 di Sirkuit Sentul, Bogor.

Rencananya, jika dukungan sponsor mencukupi, Presley akan tampil dalam Formula 3 Seri Eropa pada tahun 2017, ajang yang tingkatannya satu strip di atas Formula 4 dan banyak menyediakan poin untuk lisensi super.

“Oleh karena itu, saya juga meminta dukungan dari pemerintah. Tidak harus dengan dana, tetapi mungkin bisa dengan mengimbau perusahaan BUMN atau swasta untuk turut membantu,” tutur Perry.

Presley Martono sendiri adalah satu dari segelintir pembalap debutan (rookie) yang ketika di usianya baru mencapai 16 tahun berhasil menjadi juara umum di seri Formula 4, tepatnya di Formula 4 Asia Tenggara 2016. Gelar tersebut sekaligus membuat dia dinobatkan menjadi rookie terbaik di kompetisi.

Sebelumnya, pembalap yang mengidolakan Lewis Hamilton (pembalap F1 Mercedes) ini pernah menjadi juara di World Series Karting yang diadakan di Adria, Italia pada tahun 2014.

Lalu pada tahun 2015, Presley mencatatkan namanya sebagai runner up atau terbaik kedua secara keseluruhan di Kejuaraan Dunia Gokart CIK-FIA.

123