MotoGP

Ngeri, Motor Ducati Bakal Dilengkapi 100 Sensor Canggih

Sabtu, 4 Maret 2017 00:15 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
© www.cycleonline.com.au
Penampakan motor Ducati yang akan digunakan Jorge Lorenzo pada MotoGP tahun ini. Copyright: © www.cycleonline.com.au
Penampakan motor Ducati yang akan digunakan Jorge Lorenzo pada MotoGP tahun ini.

Kejuaraan balap MotoGP seiring dengan perkembangannya sepertinya tidak hanya akan menjadi ajang adu cepat dan kemampuan mengendara dari para pembalapnya saja. Kejuaraan ini digadang akan menjadi ajang pertarungan teknologi antar tim pabrikan, Sabtu (04/03/17).

Tim Ducati kembali menunjukan sebuah inovasi baru dalam pengembangan motor yang akan digunakan oleh para pembalapnya di ajang MotoGP. Kabar teranyar menyebutkan jika saat ini Ducati telah mempersiapkan teknologi 100 sensor cerdas yang akan ditanam pada motor Desmosedici GP17.

Teknologi sensor tersebut diberi nama "100 Internet of Things Sensors" yang berfungsi untuk mendapatkan data real dari lintasan, yang nantinya akan dipelajari secara artifisial untuk mendapatkan setingan terbaik pada motor. Teknologi ini merupakan buah kerjasama antara Ducati dengan Accenture Laboratories.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'igna menyebutkan bahwa inovasi terbaru yang dipersiapkan oleh timnya ini direncanakan akan siap pada tahun ini. Teknologi tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan membalap di kelas premium.

Penampakan teknologi 100 sensor cerdas yang bakal dipasang di motor Ducati.

"Potensi untuk mendapatkan data dari beberapa kali tes, serta kombinasi data teranyar yang kita miliki akan sangat membantu untuk menetapkan setting-an agar lebih optimal pada konfigurasi motor," kata Dall'igna seperti dikutip dari GPOne.

Lebih lanjut, perwakilan Accenture Analytics, Marco Vernocchi menjelaskan bahwa keuntungan dari inovasi teknologi terbaru ini adalah kemungkinan untuk mendapatkan data tanpa terpengaruh dengan kondisi cuaca pada sesi uji coba lebih terbuka.

Pasalnya, uji coba motor bisa dilakukan dengan cara virtual yang tentunya bisa menekan anggaran biaya. Namun data yang diperoleh bisa lebih maksimal mulai dari parameter penggunaan mesin, temperatur ban dan rem, serta kecepatan dan rpm.

"Kita bisa menghemat waktu tanpa harus melakukan uji coba secara manual di atas lintasan. Performa motor bisa dimonitor cukup dengan melakukan simulasi dalam berbagai kondisi cuaca dan lintasan. Tentunya ini akan meringankan pekerjaan," kata Vernocchi.