Balapan seri kedua Formula 1 di Sirkuit Internasional Shanghai, China yang berlangsung pada Minggu (09/04/17) kemarin mendapat pertanyaan dari Bos Red Bull, yaitu Christian Horner. Pria berusia 43 tahun itu mempertanyakan posisi start dari pembalap tim Ferrari, Sebastian Vettel.
Pada balapan tersebut, Vettel memulai start dari posisi kedua. Hanya saja, terlihat bahwa posisi mobil pria berusia 29 tahun itu tidak tepat berada di dalam kotak grid. Mobil yang dikendarainya itu malah diposisikan di sebelah kiri kotak grid. Diberitakan ESPN, pembalap asal Jerman tersebut memarkirkan mobilnya di sebelah kiri posisi grid untuk menghindari tumpahan bahan bakar aspal yang masih basah, yang tepat berada di sisi kanan.
Apa yang dilakukan oleh Vettel itu pun memancing pertanyaan dari Christian Horner. Bos Red Bull kelahiran Inggris itu meminta penjelasan dan kepastian mengenai posisi start Vettel.
Posisi start Formula 1 China."Seingat saya, saya sudah pernah membahas hal ini sebelumnya. Sangat jelas bahwa Sebastian Vettel mencari tempat yang kering sehingga memosisikan kendaraannya tidak tepat berada di dalam kotak grid," tutur Horner.
"Apakah setiap pembalap harus memulai start dari dalam kotak? Atau hanya cukup dengan menyentuh garis saja? Memang, dia (Vettel) tidak mendapatkan keuntungan dari posisi startnya saat itu. Hanya saja, saya membutuhkan kejelasan soal posisi start tersebut," jelasnya.
Walaupun Vettel memulai ajang balapan dengan posisi tersebut, memang nampaknya dirinya tidak mendapatkan keuntungan. Pada ajang F1 yang berlangsung Minggu kemarin, Vettel berhasil finish di posisi kedua, yang terpaut 6,250 detik dari sang juara, Lewis Hamilton.
Sekadar informasi, posisi start yang dilakukan oleh Vettel tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Pasalnya, hal itu juga pernah dilakukan oleh pembalap Daniel Ricciardo saat mengikuti ajang Grand Prix di Jepang.