Formula 1

Tabrakan di GP Bahrain, Stroll dan Sainz Saling Menyalahkan

Senin, 17 April 2017 13:28 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Twitter/Formula 1 & NASCAR
Lance Stroll dan Carlos Sainz tabrakan di Sirkuit Internasional Bahrain, Senin (17/04/17). Copyright: © Twitter/Formula 1 & NASCAR
Lance Stroll dan Carlos Sainz tabrakan di Sirkuit Internasional Bahrain, Senin (17/04/17).

Balapan seri ketiga Formula 1 di Grand Prix Bahrain tak luput dari insiden kecelakaan. Insiden paling parah menimpa pembalap Williams Martini, Lance Stroll dan pembalap Toro Rosso, Carlos Sainz. Keduanya tabrakan di lap 12 dan tak membuat mereka tak mampu menyelesaikan balapan.

Keduanya pun saling serang untuk menentukan siapa yang salah dalam kecelakaan tersebut. Stroll sendiri yakin Sainz menabraknya saat ia sedang berada di tikungan.

"Saya dihancurkan dari samping, dia melaju tepat ke arah saya. Saya sedang unggul 50 atau 60 meter di depannya di zona braking, dan ia langsung menghantam saat saya berbelok. Dia benar-benar mengarah ke sisi samping saya. Saya sudah lihat videonya, konyol sekali," beber Stroll, seperti dikutip Autosport.

"Saya melihatnya keluar dari pit, tapi ia masih jauh. Namun saat saya di pertengahan tikungan, ia langsung menyeruak ke arah dalam. Ia langsung menabrak saya," tegas rookie 18 tahun ini.

Sementara itu, Sainz tak setuju dengan pandangan Stroll. Menurutnya, pembalap Williams itulah yang seharusnya memberikan gap untuknya. "Saya tahu akan ketat dengan Lance saat keluar dari pit. Saya mencoba menyalip di tikungan lewat dalam. Dia mungkin tak melihat saya dan langsung mengarah ke saya dan kami tabrakan," tutur Sainz.

"Anda boleh menikung seperti itu, tapi jika ada seseorang di dalam, Anda setidaknya berikan jarak jika seandainya ada orang lain di situ. Sederhananya, dia tampaknya tak melihat saya dan tak menduga saya berada di sana," lanjut pembalap 22 tahun ini.

"Saya tak melampaui tikungannya, jadi saya tak mengerti bagaimana, tahu bahwa Anda memperebutkan posisi, tapi Anda tak meninggalkan celah. Dia memilih untuk mengambil risiko dan mengasumsikan tak ada siapa pun di sana," pungkas Sainz.

Namun pada akhirnya, FIA tak setuju dengan pembelaan Sainz  dan memberinya sanksi penalti tiga posisi untuk balapan di Grand Prix Rusia yang berlangsung di Sochi Autodrom, 28-30 April mendatang.