MotoGP

Bos MotoGP: Bertanya Kapan Rossi Pensiun adalah Penghinaan

Sabtu, 22 Juli 2017 12:50 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Getty Images
Valentino Rossi dalam sebuah konferensi pers. Copyright: © Getty Images
Valentino Rossi dalam sebuah konferensi pers.

Bos Dorna Sport selaku penyelenggara MotoGP, Carmelo Ezpeleta, merasa kesal saat ditanya terus tentang kapan Valentino Rossi akan pensiun. Menurutnya, pertanyaan macam ini sama saja dengan menghina seorang pembalap yang tengah bersaing untuk menjadi juara dunia.

Rossi yang kini berusia 38 tahun dan telah mengantongi sembilan gelar juara dunia, membuat banyak pihak penasaran kapan The Doctor merasa cukup untuk bertarung di atas lintasan.

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETCEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta.

"Valentino Rossi akan terus diikuti sampai ia bisa kembali kompetitif dan menang. Mengapa ia masih balapan? Karena ia menyukainya dan itu oke. Kami ingin membuatnya merasa nyaman, termasuk jika ia mau menjadi Presiden FIM. Saya punya kesepakatan dengan Valentino terkait pensiunnya tapi saya tak bisa mengantisipasi apa pun," tuturnya kepada Motori24.

Baca Juga

"Saya selalu bingung saat ditanya apa yang dilakukan Rossi jika ia pensiun nanti. Ia adalah pembalap yang memimpin di GP Prancis sampai tikungan terakhir dan menang di GP Belanda. Kenapa kita harus bertanya kapan ia pensiun? Bertanya kapan pembalap pensiun saat bersaing di Kejuaraan Dunia sama saja dengan menghinanya," tegas Ezpeleta.

© INDOSPORT
Valentino Rossi, Danilo Petrucci, dan Marc Marquez di podium MotoGP Belanda. Copyright: INDOSPORTValentino Rossi, Danilo Petrucci, dan Marc Marquez di podium MotoGP Belanda.

Namun Ezpeleta sendiri telah dikabarkan berulang kali menawarkan Rossi sebuah tempat di MotoGP jika ia ingin mendirikan tim sendiri. "Saya bisa bilang bahwa saya menawarinya tim MotoGP, tapi kami belum mendiskusikannya," imbuhnya.

Rossi kini memegang tim Sky Racing Team by VR46 di kelas Moto2 dan Moto3, serta memiliki akademi pembalap muda sendiri yang dinamainya VR46 Riders Academy. Sekolah pembalap ini telah melahirkan pembalap muda berbakat seperti Franco Morbidelli yang akan naik ke kelas MotoGP di musim depan.

"Carmelo bilang ke saya bahwa ia sangat senang jika saya punya tim di MotoGP. Saya juga sangat senang, jadi terima kasih untuk Carmelo, tapi saat ini kami belum berencana karena kami belum cukup besar. Juga, gagasan saya adalah untuk membantu pembalap muda Italia, jadi Moto3 dan Moto2 sudah cukup," kata pembalap 38 tahun ini, dikutip dari Motorsports pada Selasa (16/05/17) lalu.