MotoGP

Performa Buruk di Latihan Bebas, Motor Yamaha Jadi Perhatian Khusus Vinales

Jumat, 13 Oktober 2017 15:56 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT
Pembalap Yamaha, Maverick Vinales. Copyright: © INDOSPORT
Pembalap Yamaha, Maverick Vinales.

Dua pembalap Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi belum mampu mencatatkan hasil positif di sesi latihan bebas pertama (FP1) dan kedua (FP2) MotoGP Jepang, yang berlangsung di Twin Ring Motegi, Jumat (13/10/17).

Di FP1, Vinales harus puas di posisi kesembilan sementara Rossi terpuruk di posisi ke-19. Sementara di sesi latihan bebas kedua, mereka harus terlempar dari 10 besar, yaitu Vinales di peringkat 11 dibuntuti oleh Rossi di posisi ke-12.

Hasil yang tidak terlalu baik itu pun memberikan kecemasan bagi tim Yamaha, terutama bagi Vinales sendiri. Pembalap asal Spanyol itu mengumbar perhatian khususnya terhadap motor Yamaha YZR-M1 yang ditunggangi olehnya dan Rossi.

Pasalnya, motor Yamaha M1 itu tidak bisa berjalan dengan baik saat lintasan basah. Hal itu dilihat dari hasil latihan bebas, yang mana di kedua sesi itu lintasan basah akibat hujan. Performa motor yang tidak bisa maksimal saat hujan pun membuat Vinales merasa cemas.

© PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP/Getty Images
Dua pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi. Copyright: PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP/Getty ImagesDua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi.

"Di saat hujan, bagi kami itu akan menjadi hal yang sulit, motor tidak bisa bekerja dengan baik dan kami tidak bisa menemukan pengaturan yang tepat. Meskipun begitu, kami melakukan yang terbaik. Di Tech3 dengan Zarco, mereka menggunakan ban jenis extrasoft. Oleh karena itu, kami bisa mengimprovisasi sedikit," kata pembalap yang pernah memperkuat tim Suzuki, dilansir dari Tuttomotoriweb (13/10/17).

"Masalahnya ialah saingan kami menggunakan karet ban kami dan kami kehilangan banyak hal. Menggunakan ban extrasoft itu tidak menyelesaikan masalah apa pun. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa menemukan pengaturan yang tepat supaya motor bisa berjalan dengan baik di lintasan basah."

"Sepanjang tahun kami berusaha memperbaiki motor saat hujan dan itu tidak mungkin. Namun, saya tetap berharap bisa menjadi lebih baik. Jika tidak bisa, saingan akan pergi, jadi kami harus tetap berusaha untuk kuat," jelas pria kelahiran 12 Januari 1995 itu.