Formula 1

FIA Tolak Permintaan Nyeleneh Rival Sean Gelael di Formula 2

Selasa, 10 Juli 2018 16:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Federasi internasional mobil balap (FIA) telah menolak permintaan pembalap Formula 2, Santino Ferruci dan keluarganya untuk balapan dengan membawa slogan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, ‘Make America Great Again', di mobilnya selama balapan Formula 2 di Silverstone akhir pekan lalu.

Balapan F2 di Silverstone Inggris telah berakhir dengan podium direbut oleh pembalap Arden Internasional, Maximilian Gunther. Sayangnya, pembalap asal Indonesia, Sean Gelael gagal meraup poin dengan hanya finis di posisi ke-16.

TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR

Berbeda lagi dengan Ferrucci yang permintaan ‘nyeleneh’-nya ditolak oleh FIA gara-gara dirinya ingin memakai slogan Trump di livery-nya.

Tim Trident sendiri telah mengonfirmasi penolakan tersebut, setelah insiden tersebut kini ditangani oleh pengacara dan mengklaim, ‘insiden ini hampir pernah terjadi 12 tahun lalu’.

Pada hari Senin, sebuah surat tertanggal 3 Juli 2018 telah bocor di internet di mana FIA menolak permintaah Trident untuk menempatkan slogan ‘Make America Great Again’ yang diperkenalkan Presiden Trump dalam kampanye pemilihannya pada tahun 2016.

Dalam surat tersebut dituliskan, ‘pembalap tidak diizinkan untuk memasang iklan di mobil mereka yang bermuatan politis’.

Dikonfirmasi melalui Crash.net, kepala tim Trident Maurizio Salvadori mengatakan bahwa permintaan tersebut atas tekanan keluarga Ferrucci sebelum surat tersebut bocor.

“Semua orang di lapangan motorsport sadar bahwa dilarang menempelkan iklan mobil mereka yang bersifat politis,” kata Salvadori.

“Ketika saya mendapat permintaan ini atas nama keluarga Ferrucci, saya mencoba menjelaskan ketidakmungkinan untuk mengizinkan permintaan ini,” jelasnya.

“Atas desakan mereka, saya meminta pendapat tertulis dari FIA, begitu diterima, saya meneruskannya ke keluarga Ferrucci.”

“Nyatanya surat ini beredar hari ini di media sosial, bagi saya tampaknya seperti upaya untuk mengalihkan perhatian dari masalah utamanya, yaitu perilaku Santino dan ayahnya di luar dan di trek balapan akhir pekan lalu.”

Ferruci mendapatkan larangan berlomba di dua ajang F2 hingga di Monza di Italia pada awal September nanti. Ferrucci juga terkena denda 60 ribu euro atau Rp1 miliar usai dengan sengaja menabrak rekan setim Trident, Arjun Maini di lap akhir balapan Silverstone.

Tidak hanya itu saja Ferrucci juga menolak untuk menghadiri sidang pembalap mengenai insiden itu. Ia juga dianggap telah mendorong Maini keluar jalur selama balapan, dan juga didenda lebih lanjut sebesar 6 ribu euro atau sekitar Rp101 juta karena menggunakan teleponnya saat mengendarai mobil.