MotoGP

Kurang Nyaman, Lorenzo Raih Hasil Buruk di Tes Pramusim

Minggu, 24 Februari 2019 21:05 WIB
Penulis: Daniel Ramos Putra | Editor: Indra Citra Sena
© Skysports
Jorge Lorenzo resmi bergabung dengan tim Repsol Honda di musim MotoGP 2019 Copyright: © Skysports
Jorge Lorenzo resmi bergabung dengan tim Repsol Honda di musim MotoGP 2019

INDOSPORT.COM - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, membeberkan alasan terkait hasil buruk dalam tes pramusim MotoGP pertama di Losail, Qatar. Lorenzo menuturkan bahwa cedera lengan, masalah ergonomis, serta kurang adaptasi dengan motor membuat lajunya terhambat di sirkuit tersebut.

Setelah absen di Sepang akibat cedera lengan, Lorenzo tampil untuk pertama kalinya sejak November lalu pada tes pramusim terkini di Losail. Semua pembalap Repsol Honda tampak kesulitan memuncaki sesi, namun Lorenzo menjadi yang terburuk.

X-Fuera mencatatkan waktu 2,039 detik lebih lambat dari Maverick Vinales yang membuat Lorenzo terdampar di posisi ke-21. Sementara rekan setimnya, Marc Marquez, hanya mampu menyelesaikan sesi tes pramusim di posisi ke-10.

“Jelas, saya kesulitan saat mengerem, tapi setidaknya saya dapat melakukan dua atau tiga putaran untuk memahami motor dan segalanya,” ujar Lorenzo seperti dilansir dari Motorsport.

“Masalahnya adalah kami tidak memiliki banyak waktu, mungkin tiga jam per hari (dari kondisi optimal). Setelah pukul 09.00 malam suhu trek mulai turun sehingga sulit untuk memaksimalkannya," tambahnya.

“Saya tidak melakukan banyak lap. Kami tidak mencoba banyak hal, set-up, apapun untuk meningkatkan motor.

“Tingkat ergonomi kami saat ini masih sangat jauh untuk merasa nyaman sepenuhnya dengan motor. Kami harus berbenah di tuas kaki. Saya tergelincir dan tidak memiliki cukup dukungan dari kursi saat berakselerasi," ucapnya lagi.

“Secara fisik, saya butuh lebih banyak waktu di atas motor pasca-cedera. Empat bulan tanpa berkendara itu terlalu lama, sekali pun saat Anda berlatih sangat baik di gym, tapi saat menunggangi motor, sensasinya benar-benar berbeda,” tandasnya.

Di balik kesulitan adaptasi, Honda berhasil membuktikan bahwa RC213V tidak bisa di pandang sebelah mata. RC213V berhasil menjadi motor yang menempuh kecepatan tertinggi dengan 248,3 km/h kala ditunggangi oleh sang juara bertahan, Marc Marquez.

Hasil ini membuat Lorenzo berpendapat bahwa Honda telah berhasil mengatasi masalah kecepatan. Setelah melalui proses panjang, Lorenzo dan tim Honda akan kembali bekerja untuk menyelesaikan detail-detail kecil untuk menyongsong MotoGP 2019.

Terus Ikuti Update Seputar MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT