INDOSPORT.COM – Bos tim Ferrari, Mattia Binotto, mengakui bahwa timya menggunakan strategi ‘team order’ untuk kedua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, dalam balapan seri Shanghai pada Minggu (15/4/19).
Binotto memerintahkan Leclerc yang ada di posisi ketiga untuk memberikan posisinya kepada Vettel yang berada tepat di belakangnya pada awal balapan.
Hal tersebut dilakukan karena Leclerc tidak bisa mengejar pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, yang semakin menjauh di posisi kedua. Binotto berpikir bahwa Vettel mampu memangkas jarak dengan Bottas apabila ia berada di depan.
“Ini bukanlah keputusan yang mudah karena kedua pembalap ingin bertarung sejauh yang mereka bisa. Kami tidak ingin semakin kehilangan jarak dengan Mercedes dan memberikan kesempatan kepada Vettel,” ujar Binotto dilansir dari situs ESPN.
Namun, strategi tersebut tidak berhasil. Vettel dan Leclerc semakin kehilangan jarak dengan pembalap Mercedes. Leclerc pun harus merelakan posisi keempatnya kepada pembalap Red Bull, Max Verstappen, yang berhasil menyalip lewat strategi pit-stop yang lebih awal.
Dalam balapan tersebut, Vettel meraih podium pertamanya di tahun ini dengan finis di posisi ketiga. Sementara, Leclerc harus puas berada di posisi kelima.
Binotto sendiri memuji Leclerc karena ia tidak mengabaikan keputusan tim. Ini merupakan ‘team order’ ketiga dalam tiga balapan yang telah berlangsung. Leclerc tidak diperbolehkan untuk menyalip Vettel pada balapan seri pertama di Australia. Tetapi, ia mengabaikan instruksi tim pada balapan seri kedua di Bahrain.
“Saat berada di balik kemudi, saya merasa frustrasi. Tetapi, saat balapan berlangsung, saya tidak mengetahui gambaran luas dari balapan tersebut sehingga saya menerima keputusan tim dan tetap menjaga fokus,” ujar Leclerc.
Sejauh ini, Ferrari belum meraih kemenangan sama sekali dari tiga balapan. Mereka akan mengejar kemenangan perdananya di balapan seri keempat yang berlangsung di Sirkuit Baku, Azerbaijan, pada 28 April 2019.
Ikuti Update Berita Sport Lainnya di INDOSPORT.COM