INDOSPORT.COM – Bos tim Ferrari, Mattia Binotto mengakui bahwa timnya melakukan blunder lantaran salah strategi yang membuat Charles Leclerc gagal meraih podium di GP Meksiko 2019 pada akhir pekan lalu.
Meski meraih pole position, Charles Leclerc harus menelan pil pahit bahwa dirinya hanya mampu finis di posisi keempat dengan catatan waktu terpaut 6,368 detik dari Lewis Hamilton (Mercedes) yang keluar sebagai pemenang.
Namun Binotto sendiri mengakui bahwa gagalnya Leclerc lantaran timnya memutuskan untuk melakukan undercut (masuk pit lebih awal) untuk memberikannya keuntungan.
"Ketika Charles Leclerc melakukan pit stop, masih terlalu cepat untuk bertaruh dengan satu kali pit. Ini akan menjadi sangat berisiko, terutama karena saat itu sedang berada di depan," ujar Binotto, dilansir dari laman F1i.
"Bukan hanya degradasi yang dialami karena menggunakan kompon ban medium, tapi juga penggunaannya. Itu adalah sesuatu yang Anda bisa lihat dan bisa Anda analisa berdasarkan data. Kami pikir strateginya sudah tepat namun kenyataannya berbeda kala balapan," tambahnya.
Sementara itu, Leclerc sendiri merasa kurang puas dan kecewa karena dirinya merasa bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik lagi, apalagi jika mengingat dirinya memulai perlombaan dari posisi terdepan.
Pembalap asal Monako tersebut juga menyebut hasil balapannya cukup memalukan. Namun dirinya telah mengaku sudah belajar dari kesalahan tersebut dan berniat akan memperbaikinya di GP Amerika Serikat yang akan berlangsung pada Senin, (04/10/19) dini hari WIB.