INDOSPORT Rewind: Momen Penting Otomotif, MotoGP hingga F1 di 2019

Minggu, 29 Desember 2019 15:00 WIB
Penulis: Matheus Elmerio Giovanni | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Ynt/Indosport.com
Dunia otomotif yang tentu popular dengan MotoGP dan Formula 1 mengalami beberapa momen penting yang patut diingat, berikut INDOSPORT sudah merangkumnya. Copyright: © Grafis: Ynt/Indosport.com
Dunia otomotif yang tentu popular dengan MotoGP dan Formula 1 mengalami beberapa momen penting yang patut diingat, berikut INDOSPORT sudah merangkumnya.

INDOSPORT.COM - Seperti cabang olahraga lainnya, dunia otomotif yang tentu popular dengan MotoGP dan Formula 1 mengalami beberapa momen penting yang patut diingat, berikut INDOSPORT sudah merangkumnya.

Momen penting pertama mungkin dari dunia MotoGP 2019 di mana Marc Marquez kembali mengunci gelar juara ke-8 saat masih seri balapan ke-15 dari total 19 yang harus dimainkan. Alias 4 seri lebih cepat, Marquez sudah dipastikan juara MotoGP 2019.

Ya, Rider Repsol Honda itu berhasil menjadi juara dunia 2019 usai mampu menjadi yang tercepat di MotoGP Thailand, tanggal 06 Oktober 2019. 

Bergeser ke olahraga balap motor Indonesia yang diselimuti kabar duka usai Pembalap Indonesia, Afridza Munandar meninggal dunia dalam sebuah insiden kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia di awal November 2019 kemarin.

Pembalap berusia 20 tahun itu sempat mendapat perawatan medis di sisi lintasan, sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter.

Namun, parahnya luka yang diderita Afridza Munandar membuatnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. Kabar duka itu akhirnya dirilis oleh pihak MotoGP.

Momen penting yang terjadi di dunia balap motor, MotoGP sepanjang 2019 juga dilengkapi dengan Lewis Hamilton yang memastikan dirinya meraih gelar juara Formula 1 2019.

Untuk lebih lengkapnya, berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT sudah merangkum semua momen penting yang terjadi di dunia olahraga otomotif sepanjang tahun 2019 ini. Berikut kami sudah membahasnya.

Marc Marquez Juara MotoGP 2019 - 06 Oktober 2019

Kita awali pembahasan momen penting ini dengan gelar juara yang diraih oleh Marc Marquez pada MotoGP 2019 yang jatuh tepat di tanggal 06 Oktober 2019 di Sirkuit Buriram, Thailand.

Marquez berhasil menjadi yang tercepat di Sirkuit Buriram dengan catatan waktu 39 menit 36,223 detik, dan mampu unggul dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) yang meraih podium kedua dan ketiga.

Start di posisi ketiga, rider asal Spanyol tersebut mampu menyalip Vinales yang memulai balapan di posisi kedua di lap awal. Kemudian Marquez kembali bersaing dengan Quartararo sang peraih pole position.

Persaingan antara dua rider papan atas pun terus berlanjut di mana rider berjuluk Baby Alien itu sempat menyalip Quartararo namun kembali melorot ke posisi kedua.

Jarak antara Marquez dan Quartararo sempat melebar, namun bukan Marquez namanya jika tak bermain ngotot untuk memangkas jarak dan mecoba memepet pembalap muda asal Prancis tersebut saat memasuki lap ke-10 dengan selisih watu 0,1 detik.

Perlawanan sengit terus dilakukan oleh Marquez, dengan mencoba menyalip rider berusia 21 tahun tersebut namun sempat gagal. Hingga pada lap terakhir, Marquez berhasil melakukan cut back dan mampu ‘pecundangi’ Quartararo dan sukses meraih gelar juara MotoGP 2019.

Selain kembali menjuarai MotoGP untuk ke-4 kalinya secara beruntun, Marquez juga mencatatkan rekor yang mengejutkan. Di mana sepanjang balapan yang terjadi di MotoGP 2019, Marquez selalu naik podium.

Selain di Sirkuit GP Amerika, di mana Marquez mengalami insiden dan tak menyelesaikan balapan, dia selalu naik podium dengan peringkat satu atau dua. Bahkan dari 18 balapan yang diselesaikan, sebanyak 12 kali dia menjadi pemenang.

Dari 12 kali memenangkan balapan di sepanjang tahun 2019 ini, Marquez juga tercatat oleh laman resmi MotoGP berhasil menang dengan 9 di antaranya merupakan fastest lap di sirkuit tersebut.

MotoGP 2020 masih belum mulai, Marquez pun pertama kalinya mengungkapkan bahwa targetnya tahun depan adalah kembali menjadi juara MotoGP. Hal itu dia sampaikan saat ditanyai tentang rekan duetnya di tim Repsol Honda usai Jorge Lorenzo resmi pensiun.

“Saya seorang professional dan mungkin rekan setim saya untuk tahun depan adalah juara dunia Moto2. Tidak masalah siapa itu dan bagaimana cara kerja mereka (tim perekrutan). Saya harus fokus pada diri sendiri dan target saya adalah memenangkan kejuaraan dunia dan melakukan yang terbaik secara profesional, tidak masalah siapa rekan setim saya," ucapnya dilansir dari Crash Net.

Kemenangan di Thailand merupakan gelar juara dunia keenam yang diraih oleh Marquez di kelas premier yakni pada musim 2013, 2014, 2016, 2017 dan 2018, atau total untuk delapan kalinya termasuk juara dunia di kelas 125 cc (2010) dan Moto2 (2012).

Afridza Munandar Meninggal Dunia - 02 November 2019

Tidak hanya momen Marc Marquez meraih gelar juara MotoGP 2019, tapi ada juga awan hitam yang menyelimuti dunia balap motor dengan kabar pembalap asal Indonesia, Afridza Munandar meninggal dunia di arena balapan Sirkuit Sepang pada tanggal 02 November 2019 lalu.

Afridza Munandar mengalami kecelakaan dalam Idemitsu Asia Talent Cup (ATC) Race 1 di Sepang, Malaysia, Sabtu (02/11/19). Insiden tragis itu terjadi di putaran kesepuluh di Lap 1.

Bahkan kabar Afridza Munandar tutup usia juga dikabarkan oleh akun resmi Twitter MotoGP sesaat kabar tersebut muncul. 

"Kami sampaikan rasa duka mendalam untuk mengumumkan bahwa pembalap Asia Talent Cup, Afridza Munandar telah meninggal dunia setelah kecelakaan di race ATC di Sepang. Kami berharap keluarga dan kerabat Afridza kuat menghadapi semua ini," tulis akun Twitter MotoGP.

Dalam sebuah video tayangan ulang, Afridza Munandar tampak terlihat menabrak pembalap lain sebelum akhirnya jatuh dan motornya keluar dari sirkuit balapan.

Melihat insiden itu, petugas medis bergegas memberikan pertolongan kepadanya. Afridza Munandar langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur, menggunakan helikopter. 

Namun setelah mendapatkan perawatan intensif, nyawa pembalap kelahiran 13 Agustus 1999 di Tasikmalaya, Jawa Barat itu tak tertolong. Ia meninggal di usia yang masih sangat muda, yakni 20 tahun.

Perlu diketahui, dunia balap Indonesia tentu sangat kehilangan sosok Afridza. Apalagi dirinya tampil cukup impresif di Asia Talent Cup 2019 ini.

Ia berhasil meraih dua kemenangan, dua kali runner-up, dan dua kali finis di urutan ketiga musim ini. Hal tersebut membuatnya dijagokan menjadi salah satu kandidat naik podium di setiap race ATC 2019.

Bagaimana tidak, sebelum tutup usia, Afridza bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara Asian Talent Cup 2019 dengan torehan 142 poin. Bahkan dia hanya terpaut 27 poin dari pemuncak klasemen sementara pada saat itu, yakni Takuma Matsuyama.

Tapi apa mau dikata, jika Tuhan Yang Maha Esa sudah berkehendak. Afridza, pembalap potensial milik Indonesia harus tutup usia dan semoga saja ada para pemuda seperti dirinya yang punya potensi di dunia balap motor ini. Tenang di atas sana, Afridza.

Lewis Hamilton Pertahankan Gelar Juara Formula 1 2019 - 01 Desember 2019

Momen penting terakhir mungkin dari cabang olahraga Formula 1 2019 yang baru saja berakhir pada tanggal 01 Desember, dengan Lewis Hamilton memastikan gelar juaranya.

Hasil pertandingan Formula 1 GP Abu Dhabi 2019 di Sirkuit Yas Marina pada Minggu, 01 Desember 2019 lalu, dimenangkan oleh pembalap Mercedes, Lewis Hamilton. Pembalap berusia 34 tahun tersebut berhasil mengungguli Max Verstappen serta Charles Leclerc, yang masing-masing berada di peringkat 2 dan 3.

Hasil ini juga membuat Hamilton menyempurnakan stastusnya sebagai juara dunia Formula 1 2019 dengan torehan 413 poin. Hamilton juga berhasil mencatatkan selisih yang cukup jauh dari peringkat kedua klasemen akhir Formula 1 2019, yakni Valtteri Bottas.

Meski gelar ini merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun, Lewis Hamilton tetap mengakui bahwa musim ini adalah yang terbaik sepanjang kariernya.

“2019 ini adalah tahun terbaik yang pernah saya miliki dalam karir saya. Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai sebagai sebuah tim,” ungkapnya dikutip dari Grandprix 247.

Juara tahun 2019 ini menjadi yang keenam kalinya untuk Hamilton, yang otomatis dirinya hanya terpaut satu gelar lagi agar menyamai rekor legenda F1, Michael Schumacher yang mengoleksi 7 gelar juara.

Jika dilihat, penampilan Hamilton di sepanjang tahun 2019 ini memang cukup bagus karena menyamai pencapaiannya di tahun lalu. Yaitu memenangkan 11 grand prix dan mencetak rekor barunya, 413 poin dalam satu musim. Bahkan raihan poinnya itu menjadi yang tertinggi dalam sejarah F1 digelar sejak 1950 silam. Luar biasa.