Formula 1

Bajunya Singgung Oknum Polisi Amerika, Hamilton Kena Sanksi?

Selasa, 15 September 2020 11:21 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Mark Thompson/GettyImages
Federation Internationale de l'Automobile (FIA) tengah meyelidiki kemungkinan pembalap Formula 1, Lewis Hamilton melanggar aturan akibat pakaiannya. Copyright: © Mark Thompson/GettyImages
Federation Internationale de l'Automobile (FIA) tengah meyelidiki kemungkinan pembalap Formula 1, Lewis Hamilton melanggar aturan akibat pakaiannya.

INDOSPORT.COM - Federation Internationale de l'Automobile (FIA) tengah meyelidiki kemungkinan pembalap Formula 1, Lewis Hamilton melanggar aturan akibat pakaian yang ia kenakan di GP Tuscan.

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkut Mugello, Hamilton berhasil tampil impresif di tengah kekacauan yang membuat delapan pembalap gagal finish. Ia berhasil menjadi yang tercepat disusul Valtteri Bottas dan Alexander Albon.

Terlepas dari performa gemilangnya, penampilan Hamilton dalam balapan F1 GP Tuscan 2020 juga cukup menyita perhatian. Pembalap asal Inggris itu menggunakan kaos hitam dengan tulisan 'Tangkap polisi yang membunuh Breonna Taylor'.

Bagi yang tidak tahu, Breonna Taylor adalah seorang wanita kulit hitam yang berprofesi sebagai petugas kesehatan. Ia tewas terbunuh pada 13 Maret 2020 lalu setelah ditembak delapan kali oleh polisi saat hendak pulang ke rumah.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Lewis Hamilton (@lewishamilton) on

"Butuh waktu lama bagi saya untuk mendapatkan dan mengenakan baju ini. Tindakan ini saya lakukan untuk memberi perhatian bahwa ada orang yang tak bersalah tapi dibunuh dan pelaku masih bebas," ujar Hamilton seperti dikutip dari Crash.

Meskipun memiliki tujuan yang baik, tindakan Hamilton tersebut ternyata berimbas panjang. Pasalnya saat ini ia tengah diselidiki oleh induk tertinggi F1, FIA.

Dalam aturan yang dibuat oleh FIA, tertulis jelas bahwa pembalap dan tim tidak diperbolehkan menyebarkan isu-isu politik dan agama di mobilnya.

Namun, dalam aturan itu tidak disebutkan secara spesifik bahwa hal itu berlaku bagi pembalap yang mengenakan isu-isu itu di dirinya sendiri. Oleh sebab itu, kasus Hamilton sedang diselidiki lebih lanjut oleh FIA.

Terlepas dari ancaman sanksi tersebut, Lewis Hamilton kini semakin mengukuhkan diri sebagai raja Formula 1 2020. Hingga balapan kesembilan, pembalap Mercedes itu masih kokoh di puncak klasemen dengan torehan 190 poin.