In-depth

Membandingkan Statistik Lewis Hamilton vs Michael Schumacher, Mana Lebih Hebat?

Kamis, 29 Oktober 2020 20:45 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Clive Mason/Getty Images
Michael Schumacher dan Lewis Hamilton di GP Monaco 2012. Copyright: © Clive Mason/Getty Images
Michael Schumacher dan Lewis Hamilton di GP Monaco 2012.

INDOSPORT.COMLewis Hamilton resmi melangkahi rekor kemenangan F1 terbanyak milik legenda Michael Schumacher. Kemenangannya di GP Portugal, Minggu (25/10/20) lalu menjadi kemenangan ke-92 pembalap asal Inggris itu di kancah Formula 1.

Dengan umurnya yang masih 35 tahun dan performanya yang masih berada di puncak, sepertinya kita tak lama lagi akan menyaksikan Hamilton menjadi pembalap F1 terhebat sepanjang masa.

Ketika Schumacher mencatat 91 kemenangan 14 tahun silam, tak banyak yang menyangka rekor itu akan mampu dipecahkan.

Tak butuh waktu lama pula bagi Hamilton untuk menyamai koleksi juara dunia F1 terbanyak, yakni tujuh gelar, di akhir musim ini dan melampauinya di musim-musim mendatang.

Catatan statistik kedua pembalap ini mungkin tak terlihat jauh berbeda, tetapi kita bisa melihat beberapa perbedaan penting yang menunjukkan bahwa Hamilton dan Schumacher memiliki keterampilan yang berbeda.

Pole Position

Lewis Hamilton sudah memimpin daftar pembalap F1 dengan jumlah pole position terbanyak, dengan total 97 kali dari 262 balapan. Sementara Michael Schumacher yang berada di ranking kedua, terpaut 29 pole position dengan total balapan yang lebih banyak, yakni 306 start.

Hamilton juga berakhir di podium lebih banyak yakni 161 kali, berbanding Schumacher yang naik podium 155 kali dalam kariernya.

Ini menunjukkan bahwa Hamilton tak hanya menjadi pembalap tercepat di generasinya, tapi juga sepanjang sejarah ajang balap jet darat itu.

Jika dibedah, Hamilton juga lebih efektif dalam memenangkan balapan saat start dari posisi pertama, yakni 56 kali berbanding 40 kali oleh Schumacher.

Laporan BBC menunjukkan fakta lain. Legenda asal Jerman itu lebih sering menang saat ia start balapan dari posisi kedua dan ketiga.

Jika dilihat sekilas, Schumacher terlihat seperti pembalap yang lebih kuat. Namun ini mungkin terjadi karena keduanya membalap di era yang berbeda. Schumacher lebih banyak membalap di era mobil F1 masih harus diisi ulang bahan bakarnya selama membalap. Timnya dikenal memiliki strategi yang kuat untuk memenangkan balapan dengan peraturan tersebut.

Sementara sejak 2003 saat membalap bersama Ferrari, Schumacher membalap dengan isi tangki yang penuh, dan membuatnya tidak selalu beruntung saat start balapan dari pole position.

Statistik Balapan di Venue Klasik

Michael Schumacher menang enam kali di GP Belgia, berbanding Lewis Hamilton yang menang empat kali di sana. Schumacher juga lebih unggul ketika membalap di GP Jepang ketimbang Hamilton.

Namun di balapan GP Inggris yang melegendaris, Schumacher hanya mampu menang tiga kali. Sebaliknya, Hamilton sudah tujuh kali juara di Silverstone. Ini menunjukkan anomali, mengapa Schumacher yang unggul di Belgia dan Jepang tak bisa menang lebih banyak di Inggris. Padahal ketiga sirkuit itu memiliki lintasan dan karakter yang hampir serupa.

GP Belgia
Hamilton: 4
Schumacher: 6

GP Inggris
Hamilton: 7
Schumacher: 3

GP Jepang
Hamilton: 5
Schumacher: 6

GP Jerman
Hamilton: 4
Schumacher: 4

GP Kanada
Hamilton: 7
Schumacher: 7

GP Hungaria
Hamilton: 8
Schumacher: 7

GP Italia
Hamilton:5
Schumacher: 5

GP Monaco
Hamilton: 5
Schumacher: 5

Sulit ditentukan siapa yang lebih hebat antara Lewis Hamilton vs Michael Schumacher secara keseluruhan, karena keduanya membalap di era yang berbeda. Namun Hamilton masih berpeluang lebar untuk terus mengukir rekor-rekor F1 lainnya.