x

Kebanggaan Philo Armand Kibarkan Indonesia di Eropa

Sabtu, 19 Juli 2014 16:26 WIB
Penulis: Niken Purnamasari | Editor: Daniel Sasongko
Philo Paz Armand

Dalam beberapa dekade terakhir, hanya beberapa nama pebalap Indonesia yang menekuni balap single-seater hingga jenjang internasional. Mereka adalah Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Rio Haryanto, Alexandra Asmasoebrata, dan Sean Gelael.

Dalam jumpa pers di kawasan SCBD Jakarta, Jumat (18/07/14), manajer Philo Paz Armand, Dony Sarwono mengatakan, kliennya adalah salah satu pebalap muda Indonesia yang bertaleta. Sejak 2010, Dony mengirim Philo ke Italia untuk mengikuti program bersama All Road Academy.

“Awal mula saya bertemu Philo pada 2006 di Sentul saat dia bermain gokart. Saya melihat dia memiliki potensi dan talenta sebagai pebalap andal. Sejak 2010, Philo mengikuti program yang telah dirancang bersama tim di Italia,” ujar Dony.

Balapan single-seater sangat menuntut fisik dan mental prima. Untuk itu, Philo juga mengikuti program Formula Medicine untuk melatih fisik dan mentalnya sebagai pebalap.


1. Tekuni Gokart dan Bertemu Michael Schumacher

Philo Paz Armand (kiri)

Philo, sapaan akrab Philo Paz Armand, mulai tertarik terhadap dunia otomotif, khususnya gokart pada usia 10 tahun. Bersama sang ayah, Philo sering diajak menonton gokart dan mulai menemukan “chemistry” dengan olahraga otomotif itu. 

Sejak 2006, Philo sudah menekuni karier sebagai pebalap gokart.  Hingga 2014, Philo telah mengikuti 22 kejuaraan balap. Pada 2007, dia mampu menunjukkan talenta dan potensi sebagai pebalap andalan dengan menjuarai Indonesia Karting Championship-Formula Cadet Class serta menempati peringkat ke empat Asia Max Challenge-Micromax Class.

Dua tahun kemudian, Philo menyabet gelar The Best Karter dari Indonesian Karting Award. Dia mengantongi tiket seleksi Tony Kart Racing Team dan berkesempatan menjajalan kepiawaian Juara Formula One tujuh kali, Michael Schumacher, pada 2012.


2. Hijrah ke Formula Renault

Doni Sarwono (kiri/manajer Philo), Bruno, Olivier, dan Philo Paz Armand%u200F (kanan).

Pada 2012, Philo berkesempatan mengikuti uji coba Formula BMW di Sentul, Indonesia serta Formula Renault 2.0-European Circuit.

Tahun berikut atau pada 2013, Philo kembali beraksi di Full Session of NEC Formula Renault 2.0. Dia mampu finish pada urutan ke-28 dari 41 pebalap.

Philo yang kini berusia 18 tahun itu kemudian hijrah dari gokart ke Formula Renault. Pada ajang itu, talenta pebalap berdarah Ambon, Maluku itu kian terasah. Dia pun memantapkan diri berpartisipasi dalam dunia balap single-seater, untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang balap formula internasional.


3. The Interview

Philo Paz Armand (kedua dari kanan)

Berikut petikan wawancara Philo, yang kini tergabung dalam tim Tony Kart Racing Team, dengan INDOSPORT di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Jumat (18/07/14):

Kapan kamu menekuni dunia balap? 

Saat itu saya berusia 10 tahun. Ayah sering mengajak saya menonton gokart. Lama kelamaan saya mulai tertarik menggeluti gokart. Saya pikir ini adalah hobi sekaligus karier saya. 

Mengapa gokart?

Bermain gokart adalah dasar bagi saya untuk menekuni karier sebagai pebalap sebelum terjun ke balap formula.

Apa perbedaan mendasar antara gokart dengan formula?

Mobil di balapan formula lebih besar sekitar lima kali dari gokart serta memiliki power yang lebih besar. Hal tersebut adalah salah satu tantangan tersulit untuk saya dalam balap formula

Apa yang kamu rasakan ketika membalap di ajang formula?

Bertanding di formula lebih precise, di mana kita tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun saat membalap dengan kecepatan 250 km/jam. Selain itu, di formula lebih melatih kerja sama dengan tim engineering. Berbeda dengan gokart yang hanya bermain sendiri.

Bagaimana rasanya membalap di Eropa?

Persaingan di Eropa sangat kompetitif. Kalau di sini (Indonesia) biasanya balapan hanya diikuti 20 peserta, di Eropa mencapai 120 pebalap. Untuk final di Eropa saja (pesertanya) 34 orang.

Apa rencana kamu pada 2015?

Tahun depan saya akan mengikuti adu balap di Eropa, Eurocup. Saya harus memaksimalkan latihan untuk menghadapi persaingan yang sangat kompetitif di sana.

Bagaimana perasaan kamu membalap formula di Eropa?

Saya bangga membawa nama Indonesia di kancah single-seater. Lawan di Formula Renault akan sangat kompetitif dan saya harus mempersiapkan diri lebih baik menghadapinya.

Philo Paz Armand

Berita Terkini