x

Profil Juara GP Macau 1970 yang Kini Menderita Sakit

Kamis, 17 Desember 2015 18:00 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Di era 1960 hingga 1970-an, dunia balap nasional memiliki salah satu pebalap motor yang membanggakan. Ia adalah Tjetjep Heryana. Kabar terbaru menyebutkan bahwa pebalap sangat mengkhawatirkan. 

Pasalnya ia kini terbaring lemah ditempat tidur selama 3 bulan ke belakangan karena kakinya sudah rapuh akibat kecelakaan yang pernah menimpanya saat balapan di Kuala Lumpur, Malaysia. Siapa Tjetjep Heryana? berikut profil singkat juara GP Macau 1970 ini: 


1. Kebanggan Bandung

Tjetjep Heryana atau Tjetjep Euw Yong ialah salah satu legenda balap Indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Sebagai putra Jawa Barat, Tjetjep membuat warga Bandung sangat bangga pada dirinya.

Pasalnya sejumlah prestasi ia torehkan, tidak hanya prestasi tingkat nasional namun juga internasional, salah satunya GP Macau pada 1970. 


2. Berlatih di Jerman

Menurut mantan rekan Tjetjep yang juga mantan pebalap nasional, Benny Hidayat, sosok Tjetjep ialah sosok pebalap yang tak hanya mengenal taktik namun juga menguasai mesin motor. Menurut Benny, Tjetjep sempat berlatih di Jerman untuk meningkatkan skill balapannya, 

"Dia sempat pergi ke Jerman untuk sekolah, namun balik lagi balapan di Indonesia,”kata Benny. 


3. Pensiun Dini

Namun karir cemerlang Tjetjep harus terhenti di waktu yang terbilang cepat. Pada GP Malaysia 1974, Tjetjep mengalami kecelakaan yang membuat kakinya cedera hingga sekarang. Pebalap yang sudah berkarir di dunia balap motor selama 20 tahun ini pun akhirnya tak bisa lanjutkan balapan kembali.  

Kini, saat mantan pembalap tersebut berusia 76 tahun, kondisi kedua kakinya semakin rapuh dan dokter yang kerap menanganinya malarang untuk berjalan.  Ia butuh sebuah kursi roda untuk mendukung pergerakannya, ditambah fungsi tangan beliau juga mulai melemah.


4. Dukungan Semua Pihak

Ade Habibie salah satu penggagas gerakan moral untuk membantu Tjetjep pun muncul usai kabar terbaru soal kondisi Tjetjep. Tjetjep yang membutukan kursi roda elektrik membuat banyak pihak mengumpulkan dana. 

“Kami mengajak teman-teman untuk ikut serta dalam penggalangan dana yang nantinya akan dibelikan kursi roda agar beliau mampu beraktivitas kembali,” kata Ade Habibie. 

Dilansir dari situs kitabisa.com, dana yang terkumpul untuk memberi kursi roda untuk Tjetjep hingga hari ini, Kamis 17 Desember 2015 baru terkumpul sebanyak Rp 1.150.764, sedangkan penggagas penggalangan dana, Ulah Adigung Project menargetkan dana yang terkumpul sebanyak Rp25 juta. 

Tidak hanya di situs kitabisa.com, presenter terkenal Ananda Omesh juga memberikan dukungan untuk membantu Tjetjep, Omesh via pictigar.com mengajak khalayak ramai untuk membantu kondisi Tjetjep saat ini. 


5. Pemerintah Abai

Kembali munculnya kasus miris yang dialami Tjetjep bukan yang pertama di Indonesia, sudah sangat banyak mantan atlet berprestasi yang almai hal tak mengenakkan.

Menurut mantan rekan Tjetjep, Benny Hidayat kondisi Tjetjep memang seharusnya menjadi perhatian pemerintah, 

“Banyak teman-teman saya yang bekas atlet akhirnya pindah ke negara lain seperti Australia karena tidak diapresiasi pemerintah. Makanya, saya salut dengan yang membuat acara Ride on United ini karena masih peduli dengan veteran-veteran balap yang harusnya jadi perhatian pemerintah. Hanya Allah yang bisa membalas jasa kalian,” sebut Benny 

Ikatan Motor Indonesia (IMI)Tjetjep Heriyana

Berita Terkini