6 Kisah Perjalanan Hidup Michael Schumacher
Michael Schumacher, yang lahir tanggal 3 Januari 1969 di Hurth, Nordrhein-Westfalen, Jerman, merupakan putra pertama dari pasangan Rolf Schumacher dan Elizabeth.
Ayahnya, Rolf merupakan seorang marshall di sebuah trek gokart di Kerpen. Dari hal itulah ketertarikan Schumi (sapaan akrab Michael Schumacher) terhadap dunia balap tumbuh dan menjadi salah satu tokoh dunia paling disegani.
Saat dia muncul ke arena balap, Schumi hadir ketika F1 didominasi oleh Ayrton Senna pada 1991. Meski demikian, mantan pebalap Ferrari itu langsung digadang-gadang sebagai pesaing berat Senna di area balap.
Hal itu semakin terlihat benar pada balapan 1992. Schumi berhasil menaiki podium sebanyak delapan kali dan terus berkembang setiap tahunnya.
Pria yang telah naik podium sebanyak 155 kali ini baru keluar sebagai juara dunia di tahun 1994. Namun, tahun itu sekaligus menjadi akhir persaingan antara Senna dan Schumi.
Pasalnya, Senna harus meregang nyawa saat mobilnya meledak pada balapan ketiga musim 1994 di Sirkuit San Marino. Setelah kepergian pebalap asal Brasil itu, Schumi keluar sebagai juara dunia F1 1994 tanpa persaingan sengit dari Senna.
Akan tetapi, itu hanya sebagian dari lika-liku perjalanan Schumi. INDOSPORT akan merangkum kisah mantan pebalap Jordan ini dari kecil hingga terbaring tak berdaya pasca kecelakaan ski.
1. Lihai Bermain Sepakbola
Sejak usia 6 tahun, pebalap yang mengawali kariernya bersama tim Jordan ini sangat rajin bermain sepakbola. Hal itu didasari jarak yang amat dekat antara rumahnya dengan markas FC Koln.
Di sela-sela waktu senggang, Schumi selalu berkunjung ke markas tersebut dan di sana dia berjumpa Harald Schumacher selaku penjaga gawang FC Koln. Penjaga gawang yang memilik nama serupa itu selalu mengajarkan Schumi berlatih menjadi seorang penjaga gawang.
Karena pelatihan itu, Schumi selalu bermain sebagai penjaga gawang ketika memperkuat tim daerahnya. Namun, seiring berjalannya waktu dia beralih menjadi seorang penyerang ketika bermain sepakbola
2. Tidak Meninggalkan Sepakbola
Setelah terjun ke dunia balapan professional, Schumi masih terus aktif bermain sepakbola. Bahkan kali ini level bermain sepakbolanya jauh lebih baik dengan sering bermain bersama Ronaldo, Zinedine Zidane, Pavel Nedved hingga Alessandro Del Piero di berbagai laga amal.
3. Mendukung Juventus Secara Langsung
Schumi dan Rubens Barrichello juga pernah hadir di final Liga Champions musim 2002-03 antara AC Milan vs Juventus di stadion Old Trafford, Manchester, Inggris.
Mereka berdua hadir untuk mendukung Juventus sebagai salah satu anak perusahaan FIAT yang juga membawahi tim Ferrari, sayangnya Juve kalah melalui adu penalti.
4. Menjadi Mekanik Hingga Mengubur Mimpi Sarjana
Pada usia 16 tahun, Schumi turun langsung menjadi mekanik gokart demi membantu andiknya Ralf Schumacher dalam sebuah kejuaraan gokart. Pada saat itu pula dia mulai mencoba untuk pandai membagi waktu antara pendidikan dan karier balapan.
Namun, setelah terus mencoba mengatur waktu, Schumi akhirnya menyerah dan melepas dunia pendidikan, yang saat itu telah barada di jenjang perkuliahan.
5. Menikah dan Juara Dunia Terbanyak
Pada pertengahan 1995, Schumi menikahi seorang wanita bernama Corrina. Dari pernikahan tersebut, dia dikaruniai dua orang anak yang bernama Gina Maria dan Mick.
Setelah memilik keluarga, Schumi berhasil menyabet satu gelar juara dunia. Namun, setelah itu dia selalu gagal juara selama empat musim berturut-turut.
Semua baru kembali membaik pada musim 2000 hingga 2004. Dalam kurun waktu tersebut dia selalu keluar sebagai juara dunia hingga mencatatkan namanya sebagai pebalap paling sukses di F1.
6. Kecelakaan Maut
Pada 29 Desember 2013, Schumi melakukan olahraga ski bersama anaknya yang berusia 14 tahun, Mick, di kawasan Pegunungan Alpen.
Schumacher mengalami kecelakaan tepat pukul 11.07 waktu setempat. Beberapa saksi mengatakan bahwa kepala mantan pembalap F1 itu membentur batu. Meski memakai helm, kepala Schumacher tetap mengeluarkan darah. Bahkan banyak yang berpendapat jika dia akan tewas jika tidak mengenakan helm.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, Schumi lantas didiagnosa mengalami cedera otak dan berada dalam kondisi koma. Kabar terakhir menyebutkan jika mantan pebalap ini baru menunjukan tanda-tanda kesadaran pada 16 Juni 2014.
Namun, selapas itu kabar Schumi hingga kini selalu ditutupi oleh keluarga. Hal itu ditempuh demi menjaga kestabilan dalam proses penyembuhan.