Belum Cairkan Dana, Pertamina Tak Percaya Rio?

Rio Haryanto masih belum mendapat kepastian dapat bergabung bersama tim Manor untuk tampil di ajang Formula1. Kurangnya dana menjadi kendala yang menghambat Rio mengibarkan bendera Indonesia di pentas balap paling bergengsi di dunia.

Padahal, waktu semakin menipis mengingat Manor harus segera mengumumkan pembalapnya untuk memulai sesi latihan pekan depan. 

Rio membutuhkan 15 juta euro atau sekitar Rp225 miliar untuk mendapatkan jatah kursi di Manor dan menggeber jet darat selama satu musim. Manajemen Rio saat ini baru membayar 3 juta euro sebagai uang muka. 

Hanya saja karena pembayaran melampaui tenggat waktu, uang muka membengkak menjadi 5,5 juta euro. Karena itu Rio masih harus membayar 2,5 juta euro untuk melunasi uang muka tersebut.

Setelah pemerintah gagal memberikan dana bantuan 6,6 juta euro atau Rp100 miliar karena rumitnya birokrasi, harapan tersisa pada Pertamina yang menyiapkan 5 juta euro atau Rp75 miliar sebagai sponsor utama. Hanya saja, hingga saat ini Pertamina belum mencairkan sepeser pun dana tersebut. 

"Kami belum cairkan, tapi ini tetap jadi prioritas kami," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, saat dihubungi INDOSPORT.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro.

Hal ini dibenarkan Marketing Manager manajemen Rio, Kiky Sport, Indah Pennywati. Menurutnya, Pertamina tak akan mengucurkan dana sebelum manajemen Rio menyetor uang muka. 

"Makanya saya berusaha betul pinjam uang dari bank," kata Indah yang juga ibu kandung Rio Haryanto.

Keengganan Pertamina mencairkan dana yang diperlukan Rio tampaknya dikarenakan ketidakyakinan perusahaan plat merah itu terhadap kemungkinan Rio tampil di ajang F1. Sebab Wianda justru mempertanyakan kepastian apakah Rio benar-benar terdaftar sebagai pembalap tim Manor. 

Namun Wianda mengelak saat didesak soal ini. "Kami masih melakukan verifikasi dokumen, masih dibahas di internal, pokoknya kami komit akan bantu," kata Wianda dengan nada tinggi. 

"Boleh dong kami proses dulu, karena ada prosedur dan tatacara perusahaan yang harus dipenuhi. Akan kami sampaikan begitu dana cair" tambah Wianda ketus.