x

GP Monaco, Adu Cepat Mobil di Jalan Sempit Hingga Kota Properti Termahal

Kamis, 26 Mei 2016 11:23 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Penulis Inggris Somerset Maugham punya julukan tersendiri untuk kota Monaco, Prancis. Penulis yang terkenal dengan buku berjudul Liza of Lambeth tersebut menyebut Monaco sebagai tempat yang cocok untuk mencari ketenangan. 

"Sebuah tempat yang cerah bagi orang-orang berhati teduh," kata Maugham. 

Kota Monaco yang hanya memiliki luas 202ha tersebut memang memiliki daya tarik tersendiri bagi semua orang. Pasalnya Monaco menawarkan banyak hal untuk menghipnotis pendatang agar memiliki keengganan untuk beranjak pergi. 

Maka tak salah jika kemudian FIA menetapkan jadi salah satu tuan rumah ajang balapan Formula 1 pada 1955 lalu, malah sejak 1929, jalan-jalan sempit kota Monaco acapkali jadi tempat balapan mobil seantero Eropa. 

Bagi sebagian orang membicarakan Monaco berarti membicarakan ajang Formula 1 namun bagi sebagian lagi membicarakan Monaco berarti membicarakan soal fashion dan tempat berlibur. 

INDOSPORT rangkumkan seluk beluk kota Monaco dari banyak sudut pandang, mulai dari ajang jet darat, fashion, kota termahal, tempat berlibur serta rekor-rekor tak terduga Formula 1 di Monaco: 


1. Kota Properti Termahal

Jalanan di kawasan Monte Carlo, Monaco.

Laporan teranyar dari Prime International Residential Index yang dirilis oleh knightfrank.com menyebutkan bahwa kota Monaco ialah salah satu kota di Eropa yang memiliki nilai properti paling mahal. 

Jika dibanding dengan kota-kota lain di dunia, harga properti di Monaco lebih mahal ketimbang di Berlin, Miami, Bangkok bahkan Jakarta. 

Nilai pertumbuhan properti di Monaco pada tahun ini berada di angka 10,0 persen. Meski begitu, laporan itu juga menyebutkan bahwa harga hunian mewah di Monaco justru anjlok di angka 3,6 persen. 

Jika anda memiliki uang 1juta dollar atau setara dengan Rp13 miliar, anda akan memiliki hunian seluas 17 meter persegi di Monaco. 


2. Pariwisata Sumber Pemasukan

Pelabuhan di Monte Carlo, Monaco.

Dengan luas wilayah yang sangat kecil, maka Monaco praktis hanya tergantung pada sektor pariwisat untuk sumber pemasukan. 

Pariwisata memang jadi sektor unggulan kerajaan Monaco sebagai sumber pendapat utama. Ada tiga kawasan besar di Monaco yang wajib dikunjungi saat berkunjung kesana yakni Monaco Ville, Monte Carlo dan La Condamine. 

Di Monaco Ville, para wisatawan yang dimanjakan dengan banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Mulai dari istana pangeran Monaco atau Prince's Palace, Princess Grace Botanical Garden hingga Casino Cafe de Paris yang sudah kesohor sejak abad ke 18. 

Tidak hanya di Monaco Ville terdapat rumah judi. Berkunjung-lah ke Monte Carlo, kawasan judi terbaik di dunia serta tempat bergaulnya para miliader dari seluruh dunia. Sedangkan untuk La Condamine merupakan tempat bersandarnya kapal yacht dan kapal pesiar.


3. Seri Balapan Terpenting di Dunia

Grand Prix Monaco oleh banyak pihak dianggap sebagai salah satu seri terpenting di dunia bersama Indianapolis 500 dan 24 Hours of Le Mans.

GP Monaco berlangsung di Circuit de Monaco yang terletak di kawasan Monte Carlo. Jalanan kawasan ini sejak 1929 memang sudah digunakan untuk ajang balapan dunia, pada 1955 agenda balapan di Monte Carlo jadi bagian dari seri Formula 1. 

Sirkuit jalanan Monaco berbeda dengan sirkuit pada umumnya. Di sana, kecepatan mobil seakan tidak berarti karena kondisi trek yang sempit dan berliku. Dalam satu lap di Monaco, seorang pebalap hanya punya kesempatan sekitar 7,5 detik untuk menggeber mobil di lintasan lurus. Sisanya adalah tikungan-tikungan lambat yang menuntut kelincahan mobil.

Sirkuit Monte Carlo memang tercatat memiliki tikungan yang paling lambat di Formula 1. Dari 19 tikungan, yang paling terkenal adalah tikungan tusuk konde alias hairpin di turn 6 yang harus dilewati pebalap dengan gigi 1 dan kecepatan maksimal hanya 50 kilometer/jam. Dalam satu lap di Monaco, seorang pebalap biasanya melakukan sampai 62 kali perpindahan gigi.


4. Rekor Formula 1

Ayrton Senna merayakan kemenangan Grand Prix Eropa di Donington pada tahun 1993.

Sejumlah rekor Formula 1 diciptakan di Monaco. Salah satunya ialah rekor yang sulit dipecahkan milik pembalap asal Brasil, Ayrton Senna. Senna ialah pemilik rekor menang enam kali di GP Monaco. Selain mendapat julukan Rain Man, Senna juga dijuluki Mr.Monaco. 

Sedangkan untuk tim terbanyak yang memenangkan GP Monaco dimiliki oleh tim McLaren. Tim asal Inggris ini sudah 15 kali menang di Monaco. 

Fernando Alonso juga mencatatkan rekor di Monaco. Pembalap asal Spanyol ini menjadi satu-satunya pembalap yang memenangkan balapan di tahun berturut-turut dengan tim yang berbeda. Pada 2006, Alonso menang di Monaco bersama Renault, setahun kemudian ia kembali menang bersama McLaren. 

AS MonacoFormula 1

Berita Terkini