6 Pembalap MotoGP Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Sirkuit

Ya, ajang MotoGP merupakan salah satu event yang sangat digemari banyak orang, baik itu orangtua atau pun anak muda, sangat suka menyaksikan ajang kebut-kebutan ini.

Meski demikian pihak Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP berusaha untuk memperbaiki peraturan demi peraturan setiap tahunnya.

Hal ini dilakukan agar ajang kebut-kebutan kelas dunia tersebut tidak memakan korban lagi. Namun, ada saja pembalap yang menjadi korban baik di kelas Moto2 atau MotoGP.

Luis Salom merupakan pembalap terakhir yang meninggal setelah mengalami kecelakaan di sirkuit. Berikut ini, INDOSPORT akan coba kupas enam pembalap yang meniggal di lintasan.

1. Luis Salom

Luis Salom meninggal seketika usai mengalami kecelakaan hebat ketika mengikuti sesi latihan bebas dua yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Montmelo Barcelona, Jumat (3/6/2016).

Pembalap SAG Racing Team itu tidak dapat mengontrol motornya saat melintas dengan kecepatan tinggi di tikungan ke-12.

Insiden tersebut membuat sesi latihan bebas untuk Moto2 terhenti. Pembalap berusia 24 tahun itu mengalami cedera serius usai menabrak dinding pembatas.

Tim medis berusaha untuk membawa Salom ke rumah sakit menggunakan helicopter. Namun, nyawa pembalap asal Spanyol itu tidak tertolong lagi.

2. Marco Simoncelli

Lima tahun lalu atau tepatnya musim 2011, ajang MotoGP sempat dikejutkan dengan berita meninggalnya Marco Simoncelli. Pembalap asal Italia tersebut meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Simoncelli mengalami kecelakaan setelah berusaha untuk menyalip Alvaro Bautista. Ironisnya, pembalap Honda tersebut gagal melewati tikungan dengan baik sehingga terjatuh. Namun, dibelakangnya ada motor Valentino Rossi dan Colin Edwards.

Kedua pembalap tersebut tidak dapat menghindar dan langsung menghantam pembalap yang terkenal ugal-ugalan itu. Akhirnya, Simoncelli meregang nyawa sebelum tiba di rumah sakit.

3. Shoya Tomizawa

Shoya Tomizawa merupakan seorang pembalap yang masih sangat muda saat meregang nyawa di lintasan balap.

Tomizawa yang kala itu berumur 19 tahun mengalami kecelakaan tunggal dan sangat fatal pada MotoGP seri San Marino tahun 2010.

Tanpa sengaja di belakangnya sudah ada dua pembalap lainnya, Alex dan Scoot yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Kedua pembalap tidak dapat mengerem, tabrakan pun tak terelakkan dan membuat Tomizawa terpental hingga akhirnya meninggal dunia.

4. Daijiro Kato

Pembalap asal Jepang tersebut meninggal dalam sebuah kecelakaan pada sesi latihan di Sirkuit Suzuka pada tahun 2003.

Ketika itu Kato mengalami sebuah insiden yang membuatnya jatuh dari motor ditungganginya karena hilang keseimbangan.

Jatuhnya Kato di sirkuit lantas membuatnya terseret dan terpental hingga tubuhnya menghantam dinding pembatas area balapan.

Kato mengalami luka yang cukup serius dan saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

5. Ivan Palazzese

Mungkin banyak yang tidak mengenal Ivan Palazzese. Palazzese meninggal tahun 1989 saat kecelakaan fatal di Hockenheimring, Grand prix Jerman.

Namun, saat itu dia sangat dekat dibelakang Andreas Preining dimana motor terakhir mengalami kerusakan sehingga kecepatan motor mulai menurun, yang menyebabkan tabarakan dengan Preining.

Ketika dia berusaha bangkit dari jatuhnya dia tertabrak dua pembalap di belakangnya yaitu Bruno Bonhuil dan Fabio Barchitta.

Tidak ada dokter yang membantunya saat itu. Orang pertama ysng membantunya adalah pembalap dari Virginio ferrari yang memghentikan motornya lalu menolong palazzese. Namun, nyawanya sudah tidak tertolong.

6. Michel Frutschi

Masa keemasan Michel Frutschi pada ajang balap motor terjadi pada 1979. Ketika itu, pembalap asal Jenewa tersebut pertama kalinya berada di posisi kelima dalam kejuaraan motor kelas 350cc.

Namun empat tahun kemudian, Frutschi meninggal setelah mengalami kecelakaan tragis di Sirkuit Le Mans, Prancis.

Frutschi menghembuskan napas terakhirnya di usia 30 tahun. Kariernya harus berakhir di lintasan balap yang sudah membesarkan namanya.