On This Day: Selamat Ulang Tahun Rio Haryanto
Tepat hari ini, Minggu (22/01/17), Rio merayakan ulang tahunnya yang ke-24 tahun. Sahabat Rio, yang merupakan fans klubnya, pun mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.
“Cintai atau benci dia. Jujur, dia memiliki karier yang sangat luar biasa. Selamat ulang tahun Champ,” demikian tulis Sahabat Rio.
Praktis, status yang ditulis oleh Sahabat Rio tersebut mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari para penggemarnya di media sosial. Begitu juga dengan @rharyantoracing_f1.
“Selamat ulang tahun. Saya mendoakan yang terbaik. #happybirthday #rioharyanto #happybirthday24rio #HBDRio,” tulis pemilik akun @rharyantoracing_f1
Bagaimana perjalanan kariernya menjadi seorang pembalap? Berikut ini, INDOSPORT akan berusaha mengulas beberapa fakta menarik tentang mantan pembalap Manor Racing itu.
1. Ditakdirkan Menjadi Seorang Pembalap
Rio seolah ditakdirkan jadi seorang pembalap. Pasalnya, darah pembalap kencang mengalir dalam diri Rio.
Penyebabnya adalah lingkungan sekitar yang memang akrab dengan dunia adu kebut, khususnya roda empat. Sebagai informasi, sang ayah, Sinyo Haryanto, adalah seorang pembalap di era 70-80an.
Sinyo kerap tampil di ajang gokart bersaing dengan rekan seangkatannya macam Aswin Bahar, Tony Sudarsono, Tinton Soeprapto, Beng Soeswanto hingga Adiguna Soetowo.
Hal ini kemudian menurun ke anak-anaknya. Kecuali anak kedua, Kiki, semua anak Sinyo sempat menjadi seorang pembalap.
Roy dan Rian sempat tampil di ajang gokart hingga balap mobil. Rio pun mengaku dirinya menjajal gokart karena pengaruh ayah dan kakaknya.
“Awalnya datang ke sirkuit, melihat kakak berlomba atau latihan. Lama-lama ingin mencoba dan akhirnya menjadi profesi hingga sekarang,” kata Rio ketika itu.
2. Pria yang Taat Beragama
Rio Haryanto memang dikenal sebagai sosok pembalap yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Hal tersebut dibuktikan dalam kegiatannya sehari-hari maupun saat di lintasan balap.
Salah satu contohnya adalah kebiasaan Rio menempelkan ayat kursi di sisi dalam kokpit mobilnya ketika latihan maupun saat berlaga di ajang GP2.
Di dalam kokpit mobil Rio, tepatnya di sebelah kanan setir, selalu ditempel ayat Kursi. Potongan surat dari kitab suci Al-Quran yang dilaminating tersebut dibuat oleh sang bunda.
Anak dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini kabarnya menempelkan Ayat Kursi supaya tetap tenang dalam menjalani sesi latihan, maupun saat balapan diselenggarakan.
Selain itu Rio percaya bahwa ayat Kursi membantunya untuk tetap aman secara sugestif.
3. Prestasi Rio Haryanto
Sebelum menjadi seorang pembalap Formula 1, Rio Haryanto memiliki sejumlah prestasi yang sangat mengaggumkan di beberapa seri balapan dunia.
Rio mengawali karier sebagai pebalap mobil denagn mengikuti dikejuaraan Asian Formula Renault Challenge, Formula Asia 2.0.
Dalam 3 seri, ia memenangkan dua seri balapan dan menempati peringkat ketiga pada kompetisi tersebut, atau tepat di belakang pembalap Eropa Felix Rosenqvist dan Matthias Beche.
Lalu pada tahun 2009, Rio kembali bersaing di beberapa seri termasuk Australian Drivers Championship serta Asian Formula Renault Challenge meskipun ia lebih mengutamakan turnamen Formula BMW Pacific pada masa itu.
Di kejuaraan tersebut, Rio berhasil merebut 11 kemenangan dari 15 seri yang diselenggarakan. Di sini, ia menorehkan hasil yang cukup positif termasuk raih pole position secara berurutan.
Berikut deretan prestasi Rio Haryanto di dunia balap berdasarkan ringkasan Wikipedia:
2002 - Juara nasional Go-kart kelas kadet
2005 - Penghargaan IMI sebagai Atlet Gokart Junior Terbaik
2008 - Juara Nasional Go-kart
2008 - Formula Asia 2.0: ke-3, 121 poin
2008 - Formula Renault Asia: ke-6, 160 poin
2009 - Juara Formula BMW Pacific 2009
2010 - GP3 Series: ke-5, 27 poin
2010 - F1 Test, Virgin VR-01
2015 - GP2 Series: ke-5,132 poin
2016 - F1 Driver, Manor Racing Team