x

Kisah Pemenang Pertama GP Monaco yang Dieksekusi Nazi

Sabtu, 27 Mei 2017 06:58 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
William Grover-Williams.

Pekan ini, GP Monaco akan menggelar balapan Formula 1 (F1) untuk ke-75 kalinya. Tahukah Anda siapa pembalap yang pertama kali memenangi balapan F1 di Monaco?

GP Monaco pertama kali digelar pada 1929. Namun, tahukah Anda siapa pembalap pertama yang berhasil memenangkan balapan tersebut?

Namanya William Grover-Williams. Mungkin banyak yang tidak mengenalnya. Kenapa namanya bisa melegenda di GP Monaco.

Jelang GP Monaco, berikut ini INDOSPORT akan berusaha mengulas beberapa fakta menarik tentang Grover-Williams, pembalap yang disebut lebih hebat dari Lewis Hamilton.


1. Awal Karier Grover-Williams

William Grover-Williams.

Sebenarnya, Grover-Williams merupakan seorang pembalap yang lahir di Montrouge, Hauts-de-Seine, Prancis. Namun, dia dianggap pahlawan Inggris, darah yang berasal dari ayahnya, Frederick Grove.

Ketika berusia 11 tahun, Grover-Williams sempat diungsikan ke Hertfordshire, Inggris setelah terjadi Perang Dunia I.

Setelah itu, dia memutuskan untuk pindah ke Monte Carlo bersama keluarganya. Sejak saat itu, Grover-Williams sudah mulai menyukai dunia balap.

Grover-Williams pertama kali belajar mengendarai mobil Rolls-Royce dan langsung mendapatkan surat izin mengemudi di Monaco.

Sebelumnya, dia sempat berkarier di ajang balap motor pada era 1920-an. Selama enam tahun, Grover-Williams sempat berkarier di dunia balap motor.


2. Grover-Williams Cetak Sejarah di GP Monaco

Suasana GP Monaco di tahun 1931.

Selanjutnya, Grover-Williams memutuskan untuk membalap di ajang Grand Prix de Provence dan Monte Carlo Rally. Dua tahun kemudian, dia berhasil memenangi GP Prancis di Magny-Cours.

Tahun 1929, GP Monaco mendapatkan izin untuk menggelar balapan F1. Grover-Williams membuktikan kehebatannya dengan memenangi seri perdana tersebut.

Pembalap kelahiran Prancis itu terus mendominasi F1. Dia memenangi balapan di GP de la Baule dan GP Belgia tahun 1931. Sayang, kariernya harus berakhir di tahun 1930an.


3. Banting Stir Jadi Agen Mata-mata Inggris

William Grover-Williams.

Ketika Nazi menyerang Prancis, Grover-Williams memutuskan untuk hengkang ke Inggris. Dia bergabung dengan Royal Army Service Corps (Pasukan Angkatan Darat).

Karena kemampuan berbahasa Inggrisnya, dia kemudian direkrut oleh agen mata-mata Inggris (Special Operations Executive).

Sayang pada 1943, Grover-Williams ditangkap oleh Nazi. Setelah dilakukan interogasi, Nazi menahannya di Sachsenhausen. Sebelum perang berakhir, dia dieksekusi oleh Nazi.

Formula 1GP Monaco

Berita Terkini