x

Mirip Zarco, 4 Pembalap Motor Ini Capai Finish dengan 'Lari'

Selasa, 12 September 2017 12:40 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Aksi nekat Johann Zarco yang menuntun motornya hingga garis finis.

Ada banyak hal yang dilakukan oleh para pembalap motor untuk sampai di finish, baik untuk memenuhi ambisi mereka sebagai juara atau poin. Salah satunya bukan dengan menunggangi motor, melainkan berlari bersama motor mereka.

Mengingat momen tersebut, MotoGP San Marino memiliki kenangannya bersama Johann Zarco dengan aksi heroik mendorong motornya yang kehabisan bahan bakar hingga garis finish.

Johann Zarco mendorong motornya karena kehabisan bensin.

Pembalap Monster Yamaha Tech 3 itu mendorong motornya melalui garis finish demi tak ingin kehilangan kesempatan untuk memperoleh poin. 

Rupanya aksi heroik semacam itu bukan pertama kalinya di ranah balapan motor. Sejumlah pembalap dari kelas dan turnamen lainnya juga pernah melakukan hal serupa untuk mencapai garis akhir. 

Baca Juga

Berikut adalah sederet aksi heroik pembalap motor untuk memenuhi ambisi mereka mencapai garis finish dengan berlari mendorong motor mereka, sebagai dirangkum oleh INDOSPORT.


1. Ahmad Yudhistira di ajang AARC 2015

Ahmad Yudhistira.

Pebalap kelahiran 30 April 1993 ini baru saja meraih peringkat ketiga di ajang Asia Road Championship (AARC) 2015 yang berlangsung di 6 negara. Keikutsertaan Yudhistira di ajang AARC bukan yang pertama kali. Sejak 2006 ia sudah turun di AARC. Prestasinya yang menduduki peringkat ketiga di bawah dua pebalap Jepang seperti mengulang prestasinya pada 2008 lalu di event yang sama. 

Di seri terakhir AARC pada akhir pekan lalu, Minggu 06 Desember 2015, Yudhistira bahkan mendapat apresiasi dari para penonton di Sirkuit Buriram, Thailand, tempat race terakhir AARC 2015. Yang membuat Yudhistira mendapat apresiasi ialah aksi heroik Yudhistira. 

Di lap terakhir, kondisi grip ban motor Yudhistira rusak akibatnya ia jatuh tersungkur. Namun Yudhistira tak mau menyerah, Yudhistira pun langsung mengangkat motornya kembali dan mendorongnya hingga berhasil melintasi checkered flag dan finis di posisi ke-19.


2. Adam Norrodin di Moto3 GP Argentina 2016

Pembalap Moto3 asal Malaysia, Adam Norrodin

Adam Norrodin adalah pembalap negeri Jiran yang patut diapresiasi atas segala perjuangannya untuk mencapai garis finish dengan kondisi yang buruk.

Pembalap Honda SIC Racing Team itu terjatuh dari motornya saat berlaga di Rio Hondo GP Argentina 2016 lalu. Sebelum insiden tersebut terjadi, motor Norrodin sendiri sudah tak stabil.

Ia pun terjatuh dari motornya pada sektor terakhir lintasan. Dirinya terlempar dari motornya dan terjatuh cukup keras ke tanah. Namun dengan segera ia bangkit untuk meraih motor yang tergeletak tak jauh darinya itu.

Norrodin berlari sambil mendorong motornya sambil dilewati para pembalap lainnya menuju garis akhir. Pembalap berusia 19 tahun itu memperoleh 11 poin dalam laga tersebut.


3. Julian Simon di Moto2 GP Prancis 2012

Pembalap Moto2, Julian Simon

Julian Simon menjadi salah satu pembalap yang memiliki momen mendorong motor tersendiri di antara pembalap lainnya. Ia berlari bersama motornya mencapai garis finis pada seri Moto2 Le Mans, Prancis 2012 lalu.

Ia berhasil memperoleh tiga poin. Namun bukan poin kecil yang menjadi perhatian, melainkan apresiasi dari para penggemarnya atas aksi heroiknya tersebut.

Pembalap itu mendapatkan tepuk tangan yang meriah dalam laga tersebut. Hal tersebut terlihat lewat aksi para penonton yang bangkit begitu melihat aksinya di Le Mans itu sebagai bukti dirinya adalah pembalap pantang menyerah. 

Simon sendiri merupakan pembalap Kalex pada seri Moto2 kala itu.


4. Niklas Ajo di Moto3 Assen 2015

Niklas Ajo pada Seri Moto2

Aksi penyelamatan yang dilakukan Niklas Ajo menjadi yang paling unik dari aksi heroik pembalap lainnya. Kali ini bukan dengan berlari, namun dengan berlutut.

Ajo bersaing untuk merebut posisi kedelapan dengan pembalap lainnya. Memasuki tikungan terakhir menuju garis akhir, motor Ajo justru tergelincir.

Pembalap kelahiran 1994 itu berusaha menjaga agar motornya tetap seimbang. Dengan dua tangannya, ia bertumpu pada dua lututnya. 

Dengan kedua lutut menempel di aspal, Ajo bertahan untuk melewati garis finish. Penonton dalam laga tersebut sontak bangkit memberikan tepuk tangan atas aksi uniknya itu. 

MotoGPMoto3Moto2Niklas AjoMotoGP 2017Asia Road Racing Championship (ARRC)Johann Zarco

Berita Terkini