x

3 Modal Besar yang Bakal Bawa Sean Gelael ke Kancah F1

Selasa, 10 Oktober 2017 15:25 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Galih Prasetyo
Pembalap muda Indonesia Sean Gelael.

Pembalap Indonesia, Sean Gelael menjadi salah satu harapan bangsa kita di kancah kompetisi balap mobil dunia, setelah sebelumnya mantan pembalap Manor Racing Team, Rio Haryanto terpaksa harus mengundurkan diri di pertengahan musim lalu. Baru-baru ini, Sean sendiri juga bekerja untuk tim Toro Rosso sebagai pembalap penguji. 

Sean sendiri telah bekerja untuk Toro Rosso sebagai pembalap penguji sejak melakukan tugas pertamanya di Sirkuit Sakhir, Bahrain pada April lalu.

Baca Juga

Prestasi Sean sangat mendapatkan apresiasi dari bos Toro Rosso, Franz Tost. Sikap Tost sendiri yang akhirnya menguatkan dirinya untuk menarik Sean sebagai pembalap penguji bagi timnya.

Kesempatan emas Sean itu rupanya mendorong beragam rumor yang mengungkapkan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menjadi pembalap di kelas Formula 1. Meskipun belum memiliki poin yang cukup untuk terjun ke Formula 1, Sean rupanya punya modal besar lain untuk mewujudkan impiannya itu.  

INDOSPORT merangkum tiga modal besar yang dimiliki oleh Sean dan punya kemungkinan besar mampu membawa pembalap muda itu bersaing dengan pembalap sekelas Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel di ajang balapan internasional termahal di dunia tersebut.


1. Kemampuan Adaptasi yang Tinggi

Pembalap Indonesia, Sean Gelael ketika sedang beraksi dengan Toro Rosso.

Sean memperoleh aspresiasi dari Tost atas kemampuan adaptasinya yang begitu cepat dan baik. Kemampuan tersebut mampu ia buktikan saat melakukan laga uji coba bersama tim Toro Rosso. Selama uji coba sendiri, Sean perlu melahap 78 lap untuk mengetahui bagaimana kondisi dan performa mobil yang dimiliki oleh Renault STR 12. 

Nyatanya, Sean mampu bertahan dan memahami mobil yang ia kendarai meski dihadapkan pada begitu banyak situasi, seperti terhenti di tengah balapan karena masalah gearbox hingga beradu kecepatan dengan Lewis Hamilton maupun Sebastian Vettel. 

Mengingat beberapa waktu lalu, saat sesi latihan bebas jelang GP Singapura, Sean mampu menjadi faktor pendukung bagi Toro Rosso untuk membawa pembalap Spanyol mereka, Carlos Sainz finish dengan mobilnya di posisi keempat, rekor terbaik yang pernah dicapai pembalap tersebut selama berlaga di Formula 1.

Sean sendiri mencatat dirinya mampu mengungguli dua pembalap Sauber saat melakukan sesi latihan bebas pertama di Sirkuti Marina Bay. Kedua pembalap tim Sauber tersebut adalah Marcus Ericsson dan Pascal Wehrlein.


2. Punya Fisik Pembalap Formula 1

Sean Gelael dan Antonio Giovinazzi.

Sean memiliki tinggi tubuh yang cukup ideal untuk menjadi seorang pembalap Formula 1. Dengan tinggi 188 cm, tubuh Sean cocok untuk menempati mobil balap single-seater. 

Ia pun menyeimbangkan tubuhnya yang ideal itu dengan kemampuan tubuhnya dalam beradaptasi dengan kondisi balapan yang memiliki pengaruh kuat pada kondisi kesehatan. 

Beruntungnya, Sean punya kemampuan untuk beradaptasi yang baik soal masalah suhu sebagai salah satu pembalap Asia. Ia yang juga berlaga di Formula 3 itu sendiri sempat merasakan bagimana kelelahan dan ketegangan fisik yang harus mampu ia kendalikan. 

Postur tubuh Sean yang tinggi nyatanya juga dibarengi dengan kondisi ideal bobot tubuhnya. Pasalnya, berat badan pembalap yang berkurang tentunya akan berkontribusi pada performa mereka dan mobil ketika berlaga di lintasan. 


3. Dorongan Finansial yang Kuat

Caption

Sean merupakan seorang tuan muda konglomerat. Pasalnya, sang ayah menjalankan begitu banyak bisnis di Indonesia dengan pendapatan yang tentunya tidak main-main. Piutra Ricardo Gelael itu sendiri kini menjadi pembalap yang dinaungi oleh tim 'Jagonya Ayam KFC Indonesia'.

Ada empat perusahaan besar di tanah air yang mampu menjadi back-up finansial bagi Sean jika dirinya memang benar-benar ingin terjun ke kancah Formula 1.

PT Fast Food Indonesia Tbk, PT Gelael Supermarket, PT Finindo Foods Indonesia, dan PT Aneka Satwitra Sari Food menjadi empat perusahaan yang tentunya mampu mendukung Sean untuk mampu bersaing dengan pembalap dunia lainnya di tingkat internasional. 

Pasalnya, untuk bisa balapan di Formula 1, terbilang cukup mahal. Formula 1 adalah olahraga paling mahal di dunia. Sebut aja harga tiap komponen mobil yang begitu mahal hingga biaya yang harus disetorkan pada tim naungan pembalap tersebut. 

Sean GelaelRio HaryantoFormula 1Toro RossoJagonya Ayam KFC Indonesia

Berita Terkini