Jorge Lorenzo Bongkar 'Kebusukan' Valentino Rossi di Yamaha

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, masih terus menjadi perbincangan di kalangan pencinta dunia balap MotoGP mengingat belum lama ini ia terlibat konflik dengan rival terbesarnya, pembalap muda Spanyol Marc Marquez.

Sebelum dengan Marquez, Rossi juga tak akur dengan mantan rekannya saat di Yamaha, Jorge Lorenzo. Pembalap Italia dan Spanyol tersebut menciptakan sederet drama di garasi Yamaha selama tiga tahun kebersamaan mereka, yakni dari tahun 2008 hingga 2010 lalu. Tak tanggung-tanggung, keduanya sampai harus dipisah dengan dinding ketika berada di garasi. 

Bukan cuma itu saja, baik Lorenzo dan Rossi bersikeras tak ingin saling berbagi data balapan seperti yang banyak dilakukan oleh para pembalap lainnya dengan rekan setim mereka. Hubungan antara keduanya yang panas tersebut cukup membuat Yamaha frustrasi.

1. Tudingan Lorenzo

Friksi di antara Lorenzo dan Rossi membuat salah satunya sempat hengkang. Rossi sempat angkat kaki ke Ducati pada musim 2011 dan 2012. The Doctor balik lagi ke Yamaha pada tahun 2013, untuk kembali jadi rekan setim Lorenzo sampai 2016. 

Kembalinya Rossi membuat rivalitas dengan Lorenzo kembali memanas. Lorenzo bahkan mengklaim Rossi meniru sejumlah langkah yang dilakukan olehnya agar tampil lebih kompetitif.

"Rossi baru kembali dari Yamaha dan dia ingin memperbaiki catatannya. Saya menyadari pelatih fisik saya, Antonio Caciani, bertemu Rossi di Tavullia," tulis Lorenzo dalam bukunya "What I Learnt before 30" (Apa yang saya pelajari pada usia 30).

2. Pecat Pelatihnya

Pembalap 30 tahun ini memastikan bahwa Rossi telah benar-benar menyalin semua yang dilakukan Lorenzo. Merasa dikhianati oleh pelatihnya, Jorge Lorenzo lantas mengakhiri kerja sama dengan Antonio Casciano.

"Saat itu, Antonio menjelaskan cara saya berlatih. Saya memutuskan untuk memecatnya. Rossi mulai menjalani latihan dengan sepeda yang saya gunakan di Grenoble. Setelah itu dia mulai kompetitif," sambungnya.

3. Puncak Rivalitas

Rivalitas Rossi dan Lorenzo mencapai titik nadir saat keduanya bersaing dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP pada 2015. Rossi kalah setelah Lorenzo mampu jadi juara di seri terakhir pada MotoGP Valencia.

Rossi saat itu menuding Marc Marquez membantu Lorenzo jadi juara dunia sehingga hubungan Rossi kepada dua pebalap tersebut menjadi tidak akur.