x

Prihatin Lihat Vinales Dibully Netizen, Morbidelli: Pembalap MotoGP Juga Manusia

Minggu, 25 April 2021 06:30 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, keluar sebagai juara MotoGP San Marino 2020.

INDOSPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli prihatin melihat Maverick Vinales yang tengah terpuruk usai dibully netizen.

Maverick Vinales memutuskan untuk menghapus akun media sosial Twitter-nya usai mendapatkan berbagai komentar pedas dari netizen.

Seperti yang telah diketahui, Vinales melakukan aksi kontroversial di MotoGP Portugal pekan lalu. Pembalap asal Spanyol itu melanggar batas trek hingga catatan waktunya harus dianulir oleh pihak Steward.

Baca Juga
Baca Juga

Alhasil, Maverick Vinales yang seharunya menempati pole positition harus start dari posisi ke-12. Setelah MotoGP Portugal usai, Vinales dibully habis-habisan oleh Netizen.

Pembalap berusia 26 tahun itu akhirnya memilih untuk menghapus akun Twitter-nya. Franco Morbidelli paham jika Maverick Vinales kini sedang mengalami masa-masa sulit.

"Nah, ketika Anda memiliki banyak pengikut pasti pada suatu saat Anda akan membagi ide. beberapa orang akan berpikir hal-hal baik tentang Anda, beberapa orang akan berpikir hal-hal buruk tentang Anda. Begitulah hidup berjalan," ujar Morbidelli dilansir dari laman Crash.

Baca Juga
Baca Juga

"Terkadang penyampaian hal-hal buruk ini bisa gegabah, bisa kasar. Sehingga beberapa orang mungkin terluka oleh perkataan mereka. Tapi menurutku pembenci adalah hal yang normal di dunia ini," sambungnya lagi.

Seorang pembalap MotoGP memang selalu terlihat tegar saat berada di sirkuit. Meski demikian, Franco Morbidelli mengingatkan kepada para netizen bahwa ketika sudah di luar sirkuit para pembalap MotoGP akan menjadi manusia biasa.


1. Pembalap MotoGP Juga Manusia

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, bersiap di grid jelang balapan GP Qatar di Losail Circuit, Doha, Qatar, Minggu (28/3/2021).

Franco Morbidelli sadar bahwa Haters akan selalu ada. Meski demikian, Mordibelli mengingatkan soal apa salahnya bijak dalam berkomentar. Ketika Anda bisa memberikan saran dengan cara yang baik, mengapa harus menjadi Haters yang bisa menyakiti orang lain.

"Mereka tidak bisa mengubah apa yang mereka pikirkan, tapi mungkin yang bisa mereka tingkatkan adalah cara mengatakannya sehingga mereka tidak terlalu menyakiti orang yang mereka bicarakan," kata Franco Morbidelli.

"Karena terkadang mereka hanya melihat pembalap MotoGP sebagai karakter besar, namun setelah itu mereka adalah manusia biasa. Mereka adalah manusia normal. Jadi mereka bisa terluka dengan apa yang mereka baca," sambungnya lagi.

Franco Morbidelli berharap Maverick Vinales bisa segera bangkit dari saat-saat sulit ini. Dengan demikian, Vinales dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di sirkuit MotoGP.

MotoGPMaverick VinalesFranco Morbidelli

Berita Terkini