x

Asia Tenggara Menyumbang Satu, Ini 4 Sirkuit yang Paling Susah untuk Pengereman di MotoGP 2023

Rabu, 8 Februari 2023 18:15 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Tampilan chicane baru Sirkuit Catalunya.

INDOSPORT.COM - MotoGP selalu menyimpan serba-serbi yang unik, salah satunya adalah sirkuit. Kali ini, kita akan membahas sirkuit-sirkuit yang paling susah untuk pengereman.

Sirkuit-sirkuit yang susah untuk pengereman tentu akan menyulitkan para pembalap, apalagi jika mereka akhirnya harus tersalip dengan lawan-lawan di belakangnya. 

Baca Juga

Kelas premier balap motor paling bergengsi di dunia akan segera memulai musim baru pada akhir Maret 2023 mendatang. 

Musim 2023, MotoGP akan menggelar sebanyak 21 seri, yang artinya akan terdapat 42 kali balapan. Race pertama akan dimulai di Sirkuit Algarve, Portimao Portugal. 

Setiap gelaran MotoGP 2023, setiap sirkuit akan menyelenggarakan dua kali balapan, dengan sprint race pada hari Sabtu dan main race pada hari Minggu. 

Baca Juga

MotoGP musim 2023 sendiri, akan menyajikan dua sirkuit baru yakni Sirkuit Sokol di Kazakhstan dan Buddh International Circuit di India. 

Kedua trek tersebut memang baru akan dicoba di musim 2023, namun hampir semua lintasan balap di MotoGP punya keunikan masing-masing. 

Keunikan yang akan dibahas adalah sirkuit yang membuat rider kesulitan setiap ngegas di sana, termasuk salah satunya sistem pengereman. 

Baca Juga

Dari 19 sirkuit tidak termasuk dua sirkuit terbaru, para rider di MotoGP 2023 akan kembali mengaspal di sirkuit yang menyiksa pengereman motor-motor mereka. 

Berikut 4 sirkuit yang akan menyiksa motor para rider MotoGP 2023 dari sisi pengereman. 


1. 4. Sirkuit Catalunya, Barcelona

Sirkuit Catalunya

Salah satu sirkuit yang berlokasi di Spanyol, tepatnya di Barcelona yakni Sirkuit Catalunya. Temperatur tinggi menjadi ciri khas dari sirkuit satu ini. 

Karena hal temperatur tinggi, pembalap pun terpaksa harus sering menggunakan semua rem yang ada pada motornya. 

Baca Juga

Yang paling menyiksa sistem pengereman motor rider adalah beberapa meter sebelum tikungan pertama sirkuit. 

Faktor tersebut dikarenakan tikungan pertama Sirkuit Catalunya persis berada setelah trek lurus dengan panjang lebih dari 1 kilometer. Pada trek lurus seperti itu, para pembalap biasanya melaju dengan kecepatan lebih dari 350 km/jam. 

Sementara di tikungan pertama Sirkuit Catalunya, kecepatan amannya harus maksimal 100 km/jam. Sulit sekali melakukan pengereman guna mengurangi kecepatan hingga 240 km/jam.

Baca Juga

3. Sirkuit Red Bull Ring, Austria

Sirkuit Red Bull Ring di Austria merupakan sirkuit yang punya jumlah tikungan paling sedikit. Namun bukan berarti ini membuat rider mudah untuk menang di Austria. 

Kendati jumlah tikungan sedikit, tapi hampir semuanya membutuhkan rider melakukan pengereman ekstrem. Dari total 10 tikungan, 7 di antaranya punya tanda pengereman di area pinggir lintasan. 

Salah satu penyuplai rem MotoGP, Brembo, ada tiga tikungan di sirkuit ini yang butuh pengereman ekstrem. 

Baca Juga

Yang paling menyiksa sistem pengereman motor di sirkuit ini, tepat sebelum tikungan pertama. Meski terlihat sederhana, pembalap hanya punya waktu 4 detik untuk mencapai kecepatan aman. 

Dari trek lurus yang biasanya bisa mencapai 300 km/jam, rider harus menurunkan kecepatan mereka hingga kurang 100 km/jam agar bisa aman melewati tikungan pertama sirkuit ini. 


2. 2. Sirkuit Sepang, Malaysia

Jorge Lorenzo saat uji coba Sirkuit Sepang.

Sirkuit Sepang di Malaysia memang sudah terkenal sebagai sirkuit yang paling menyulitkan untuk pengereman motor. Salah satu faktor penyebabnya adalah temperatur udara yang bisa mencapai 35 derajat celcius. 

Belum lagi ada 11 tanda pengereman di pinggir lintasan balap sirkuit ini, yang tersulit ada di tikungan pertama dan tikungan ke-15. Keduanya memiliki trel lurus sebelum dan sesudah tikungan. 

DI tikungan ke-15 misalnya, pembalap akan merasakan beban lebih dari 5 kg pada tuas rem, karena harus mengurangi kecepatan hingga 70 km/jam dengan jarak tersisa 270 meter.

Baca Juga

1. Sirkuit Motegi, Jepang

Berada di urutan pertama adalah Sirkuit Motegi di Jepang. Saking menyiksa sistem pengereman, rider harus menggunakan cakram rem 340 mm. 

Terdapat sebanyak 10 tanda pengereman di lintasan ini, dengan titik tersulit ada pada sebelum tikungan ke-11. Sebelum tikungan, rider bahkan harus melewati lintasan lurus dan menurun. 

Setelah turunan itu, pembalap harus melewati tikungan yang cukup tajam, dengan melakukan perlambatan mencapai 230 km/jam, padahal jaraknya hanya 260 meter dari tikungan.

MotoGPSirkuit SepangSirkuit Red Bull RingMotoGP 2023

Berita Terkini