Salut! Pencak Silat Jadi Pelindung Wanita Mesir Untuk Menghindari Pelecehan Seksual

Minggu, 28 Juli 2019 20:19 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© blogger
Ilustrasi Pencak Silat. Copyright: © blogger
Ilustrasi Pencak Silat.

INDOSPORT.COM - Kabar mengembirakan datang dari Pencak Silat. Diketahui, sebuah portal berita bela diri campuran Internasional, Bloody i, merilis sebuah artikel mengenai peran bela diri asli Indonesia ini di Kota Dokki, Mesir, dalam melawan pelecehan seksual.

Dengan judul Fighting Their Abusers: How Egyptian women are using Indonesian martial arts to combat sexual harrassment, Bloody Elbow menjelaskan bahwa Pencak Silat memiliki peranan penting untuk kaum hawa Mesir dalam memerangi pelecehan seksual.

Fokus cerita sendiri ditujukan ke daerah bernama Dokki, kota yang tak jauh dari pusat perkotaan Cairo, namun lebih identik dengan kebudayaan Indonesia. Bahkan Bloody Elbow tak segan mengatakan Dokki adalah 'Indonesia Kecil'.

Terhitung tak kurang dari 1.200 wanita dari berbagai daerah telah mengikuti pelatihan Pencak Silat ini dengan tujuan bisa melindungi dirinya dari perilaku pria-pria nakal yang gemar melakukan pelecehan seksual.

"Dokki juga merupakan rumah bagi pusat kebudayaan Indonesia di Cairo, dimana lebih dari 1.200 wanita di Arab setiap harinya berlatih bela diri campuran untuk melindung dirinya dari pelecehan seksual," penggal isi artikel tersebut.

Menariknya, dalam artikel tersebut turut dijelaskan bagaimana sejarah Pencak Silat di Indonesia sendiri. Bloody Elbow membawa cerita tentang Rama Sukana, yang dikenal sebagai salah satu pencetus seni bela diri ini.

"Wanita Sumatra bernama Rama Sukana, menyaksikan sebuah pertarungan antara Elang dan Macan dan dia melakukan teknik yang sama saat mengalahkan sekelompok orang mabuk yang mau menyerangnya," tulis Bloody Elbow.

Di sisi lain, pelecehan seksual sedang menjadi pembahasan utama masyarakat Mesir karena banyaknya kasus yang terjadi. Dari data yang dilakukan oleh UN Women dan Promudo, sebanyak 60 persen wanita Mesir telah menjadi korban pelecehan sesksual selama tahun 2017.

Dengan maraknya kasus pelecehan ini, maka dari itu para wanita Mesir berbondong-bondong untuk mempelajari berbagai seni bela diri sebagai tameng mereka. Pencak silat menjadi seni bela diri teratas dalam pilihan mereka.

"Tentu saja ada masalah di jalan. Jika seseorang mendekati saya, saya siap untuk mempertahankan diri saya sebaik mungkin. Saya sekarang memiliki kepercayaan diri dan tidak ada yang akan melecehan saya karena saya bisa melawan mereka," ucap Rahma Hatem, salah satu wanita yang menekuni Pencak Silat kepada Reuters.

1