SEA Games 2021: Diusir Wasit, Pencak Silat Indonesia Kehilangan 2 Medali Emas

Senin, 16 Mei 2022 20:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
M Yachser Arafa (biru) turun di final kelas 55-60kg putra kontra pesilat Singapura Muhammad Hazim partai final di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi. Foto: NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws Copyright: © NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
M Yachser Arafa (biru) turun di final kelas 55-60kg putra kontra pesilat Singapura Muhammad Hazim partai final di Bac Tu Liem Sport Center, Ha Noi. Foto: NOC Indonesia/MP Media/Evan Andraws
Target 4 Emas, Pencak Silat Hanya Raih 1 Emas

Kekecewaan dari cabor pencak silat makin bertambah, kejadian serupa juga dialami pesilat Indonesia, Yachser, yang bertemu pesilat Singapura, Muhammad Hazim.

Yaschser yang sudah unggul hingga ronde ketiga, dianggap melakukan tendangan keras ke kepala lawan hingga terkapar. 

Akibatnya, wasit langsung memberikan Yachser diskualifikasi tanpa ada technical review dari VAR dan kesempatan kedua.

Menurut pelatih pencak silat Indonesia, Indro Cipto, keputusan wasit merugikan karena seharusnya anak latihnya cukup menerima pengurangan poin saja. 

"Yachser melakukan tendangan karena lawan kondisinya sudah capek. Itu harusnya kan dapat peringatan, bukan diskualifikasi, karena lawannya masih bisa berdiri."

Meski kecewa, Indro mengaku pasang badan untuk para pesilat Indonesia. Ia bertanggung jawab penuh dengan hasil yang diraih pada gelaran SEA Games 2021.

"Saya akan memberikan laporan evaluasi apa adanya. Meski dirugikan, saya berjiwa besar dan memohon maaf terkait hasil yang kita dapat," tutupnya.

Sementara itu, Khoirudin tidak bisa begitu saja melupakan kekalahannya di final SEA Games 2021 nomor tarung 50-55 kg putra. Ia kecewa batal membawa medali emas.

"Pada menit-menit akhir, saya melakukan kesalahan. Ada gerakan (tubuh) naik dari lawan sehingga tendangan saya ikut naik," kata Mustakim sesaat usai pertandingan.

"Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena belum bisa kasih yang terbaik buat merah putih," pungkasnya.