AkuratCo

Presiden Jokowi Disarankan Reshuffle Kabinet, Ada 3 Nama Disebut

Selasa, 16 November 2021 20:39 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didorong melakukan reshuffle kabinet. Copyright: © Getty Images
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didorong melakukan reshuffle kabinet.

INDOSPORT.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didorong melakukan reshuffle kabinet agar kinerja pemerintahannya tidak terus-terusan dipertanyakan.

Dorongan ini disampaikan oleh Relawan Jokowi Mania (JoMan) yang diwakili oleh sang ketua umum, Imanuel Ebenezer, di Jakarta, Selasa (16/11/21).

"Memang harus ada reshuffle. Enggak bisa enggak," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, sejumlah menteri yang mereka usulkan ke Presiden Jokowi untuk diganti telah diumumkan ke publik.

Mereka adalah Mendagri, Tito Karnavian; Menteri Pertanian, Yasin Limpo; Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi; dan Menteri ATR, Sofyan Djalil. Nama-nama ini, kata Imanuel, sudah diusulkan sebelum reshuffle pertama dulu.

"Sekarang kita tambah lagi mereka yang terlibat kasus PCR itu harus di reshuffle juga. Luhut (LBP) juga, Erick (Erick Thohir) juga, Bahlil Lahadalia juga," tambahnya.

Imanuel mengungkapkan, masalahnya, bila isu PCR terus bergulir di masyarakat dan Jokowi tak segera mengambil langkah reshuffle dalam waktu dekat, isu itu bakal semakin merusak citranya di akhir masa jabatan periode kedua.

"Lah itu yang jadi persoalan. Kalau Presiden Jokowi tidak mengambil keputusan yang cepat dan tepat, isu PCR ini akan mengotori pemerintahan itu sendiri. Jadi, segeralah dilakukan reshuffle," ungkapnya.

Selain itu, Imanuel pun mengungkapkan bahwa tahun depan menjadi tahun kritis bagi pemerintahan Jokowi.

Sebab, tahun depan para menteri yang punya kepentingan politik pada 2024 akan fokus mencari pundi-pundi cuan sebagai modal untuk memuluskan agenda mereka, baik untuk mencalonkan diri ataupun mendukung calon tertentu.

Fenomena itu pun bisa membahayakan jalannya pemerintahan Presiden Jokowi, yang mana sangat tidak diinginkan oleh Imanuel dan para JoMan.

"Karena 2022 nanti adalah tahun yang sangat kritis bagi Pak Jokowi kalau seandainya tidak ada reshuffle, jangan sampai nanti di akhir periode kedua pemerintahan Pak Jokowi ini dikotori oleh garong-garong," ujarnya.

Kabar reshuffle sendiri memang sempat menyeruak beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Presiden Jokowi mengaku belum akan melakukan perombakan pada kabinetnya saat ini.

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo