AkuratCo

MUI DKI Ingin Bela Anies Baswedan Lewat Tim Siber, Wagub Buka Suara

Sabtu, 20 November 2021 21:46 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dewan Pers.
Ahmad Riza Patria buka suara soal rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta membentuk tim siber untuk membantu para ulama dan Anies Baswedan. Copyright: © Dewan Pers.
Ahmad Riza Patria buka suara soal rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta membentuk tim siber untuk membantu para ulama dan Anies Baswedan.

INDOSPORT.COM - Ahmad Riza Patria buka suara soal rencana Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta membentuk tim siber untuk membantu Anies Baswedan.

Menurutnya, wacana semacam itu sah-sah saja dilakukan oleh elemen tertentu selama bertujuan baik, apalagi di era sekarang ini di mana penyebaran hoaks sangat mudah terjadi hanya dalam hitungan detik.

"Ya saya kira silakan saja ya semua organisasi punya hak dan kewajiban masing-masing apa yang diyakini, dirasa baik,

“Silakan dikerjakan dilaksanakan semua boleh melaksanakan, apalagi organisasi keagamaan, organisasi kepemudaan, organisasi kemasyarakatan," demikian kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Sabtu (20/11/21).

Dia tak mempersoalkan MUI DKI bahkan membuat pasukan siber untuk tujuan khusus. Saat ini, kata dia, era siber semakin bebas, sehingga tidak lagi mengenal batas-batas kepatutan, di antaranya dengan mudah menyebarkan hoaks.

"Apapun silakan berkreasi berinovasi membuat program-program yang baik untuk kepentingan masyarakat termasuk siber sekarang masuk zaman digital informasi, zaman media sosial," wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Maka dari itu, dia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana interaksi yang sehat. Sehingga media sosial tidak dipenuhi dan dirusak oleh kabar bohong dan hoaks.

Dia juga meminta masyarakat untuk selektif menerima informasi dengan memprioritaskan cek dan ricek.

"Makanya saya mau mengajak masyarakat jangan kita membuat hoaks dan menyosialisasikan berita berita hoaks yang belum kita tahu. Jadi setiap ada berita informasi di media sosial harap dicerna, dicek kembali sebelum kita menyebarluaskannya," ungkapnya.

Dia menambahkan, setiap informasi hoaks yang disebarluaskan, penyebar informasi telah menyesatkan orang lain. Di sisi lain, sebagai pemeluk agama, informasi hoaks yang disebarluaskan menyebabkan ganjaran dari Tuhan.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menyetop penyebaran hoaks yang tidak berdasar. Salah satunya, menyaring informasi yang didapat sebelum membagikannya ke orang lain.

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo