AkuratCo

Jadi Joki Vaksin, Pria Ini Diduga Dapat 10 Suntikan dalam Sehari

Sabtu, 18 Desember 2021 15:23 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Shutterstock/ By BaLL LunLa
Ilustrasi vaksinasi - seorang pria di Selandia Baru diduga jadi joki vaksin yang dibayar. Copyright: © Shutterstock/ By BaLL LunLa
Ilustrasi vaksinasi - seorang pria di Selandia Baru diduga jadi joki vaksin yang dibayar.

INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari Selandia Baru, karena ada seorang pria yang diduga mendapat dosis vaksin 10 kali dalam sehari.

Gara-garanya, ia diminta untuk menerima suntikan menggantikan orang lain. Tidak gratis tentunya, ia konon dibayar untuk itu.

Dilansir dari Oddity Central, Selandia Baru memang sedang dalam perjalanan untuk mencapai tingkat vaksinasi dosis lengkap 90 persen sebelum Natal.

Namun, ada sejumlah warga tidak bisa atau tidak mau mendapatkan suntikan karena beberapa alasan. Padahal, orang yang tidak divaksinasi Covid-19 di sana harus merelakan beberapa kebebasan tertentu.

Jadi, orang-orang ini dilaporkan mencoba menghindari sistem dengan membayar orang lain untuk mendapatkan vaksin atas nama mereka. Dengan harga yang pas, pelaku rupanya rela disuntik hingga 10 kali.

Pekan lalu, situs berita Selandia Baru, Stuff, melaporkan kasus mengejutkan dari seorang pria yang tidak disebutkan namanya yang diduga divaksinasi Covid-19 hingga 10 kali dalam satu hari atas nama orang lain.

Tidak ayal, kejadian ini pun mendorong Kementerian Kesehatan untuk melakukan investigasi. Orang tersebut dilaporkan mengunjungi beberapa pusat vaksinasi di Auckland dan menerima dosis beberapa kali atas nama orang lain yang membayarnya.

Dia bisa melakukannya karena untuk mendapatkan suntikan, seseorang hanya perlu memberikan nama, tanggal lahir, dan alamat fisiknya kepada petugas kesehatan. Tidak diperlukan identifikasi foto.

Meskipun tidak ada data tentang penggunaan vaksin dengan cara ini, ahli vaksin mengatakan bahwa orang tersebut tidak mungkin menderita bahaya serius.

Mereka mungkin perlu mengatasi efek samping yang lebih intens seperti demam, sakit kepala, dan nyeri umum, tetapi tidak ada yang terlalu serius.

Pakar dari University of Auckland pun mengingatkan efek serius pemberian dosis vaksin yang lebih tinggi. Reaksinya tentu akan berbeda dengan dosis umum, termasuk salah satunya pusing parah pada keesokan harinya.

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo