Indonesia Open Super Series 2014

Sukses Menjadi Penyelenggara

Minggu, 22 Juni 2014 22:10 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Yusuf Abdillah
© Ratno Prasetyo / INDOSPORT
Penyelenggaraan Indonesia Open Super Series 2014 dinilai sukses. Copyright: © Ratno Prasetyo / INDOSPORT
Penyelenggaraan Indonesia Open Super Series 2014 dinilai sukses.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui Sekeretaris Jenderal Anton Subowo, berbicara mengenai hasil perhelatan BCA Indonesia Open Super Series 2014. 

Meski dibilang berhasil dalam segi penyelenggaraan, Indonesia dapat dikatakan gagal dalam segi prestasi. Indonesia yang menurunkan pebulutangkis andal seperti Simon Santoso, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Bellaetrix Manuputty gagal mempersembahkan gelar juara. 

Prestasi Indonesia hanya mampu diberikan lewat pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjadi runner-up.

"Untuk segi penyelengaraan kita memang dapat dibilang sukses. Animo masyarakat begitu terasa akan kecintaannya terhadap bulutangkis," ucap Anton.

"Kita juga berhasil mengubah turnamen ini dengan memberikan warna baru. Seperti penggunaan batik pada petugas pertandingan," tambah ia.

Penyataan Anton ditambah dengan pernyataan Darren Park selaku perwakilan dari BWF. "Indonesia Open selalu menjadi perhelatan terbaik. Saya harap akan terus menjadi lebih baik dan terus lebih baik," tambah ia.

Mengenai kegagalan pebulutangkis Indonesia, Anton mengaku tim gagal memenuhi target dua gelar.

"Musuh memang semakin jago. Maka dari itu kita jangan sampai kecolongan untuk menyiasati itu. Event Indonesia open ini suatu ajang yang selalu dipikirkan oleh pemain. Karena suasana Indonesia open berbeda dengan kejuaraan yang lain," ucap Anton. 

"Dengan penonton seperti ini memang ada yang menjadi semangat. Namun ada juga yang menjadikan itu beban. Itu faktor non-tekhnis yang membuat kegagalan kita," tandas ia.