"Kalau berbicara klub, klub adalah penyuplai pemain ke pelatnas. Harapan para klub-klub bulutangkis juga demi perbulutangkisan Indonesia. Saya juara juga karena klub, walau dulu peran klub tidak bisa begitu di andalkan," terang Rudi Hartono saat mengikuti diskusi bulutangkis di Jakarta, Selasa (03/03/15).
Lebih jauh ia menjelaskan, klub sebenarnya adalah rekanan dengan pelatnas. Sebab klub sejak dini sudah mencari pemain-pemain muda untuk memperkuat klubnya masing-masing. Selain itu, mantan juara All England delapan kali ini juga menuturkan bahwa, pelatnas PBSI perlu terus mencari upaya untuk melatih teknik pemain.
"Kalau 2016 (Olimpiade) mau dapatkan emas, harus disiplin dan tekun. Juga salah satunya bisa mengubah pemain mempunyai karakter juara. Klub menyerahkan semuanya kepada pelatnas, karena saya tahu di pelatnas semua pelatihnya adalah yang terbaik. Ya kalau tidak baik pinggirin aja," cetus legenda bulutangkis Indonesia ini.
Memang zaman sekarang dan zaman dulu sangat berbeda terkait bonus, fasilitas dan lain-lain. Tapi menurut Rudi, yang tidak ada bedanya adalah karakter juara yang harus dimiliki para pemain.
"Saya rindu kapan Indonesia juara All England tunggal putra lagi, sudah lama. Apalagi di Olimpiade Brasil 2016 nanti," keluhnya.
Sebagai penutup, dia juga mengatakan bahwa tanpa ada turun tangan pemerintah untuk membantu, perbulutangkisan Indonesia tidak akan pernah berkembang. Terakhir, Rudi juga berharap olahraga bulutangkis dapat masuk dalam kurikulum pendidikan.