Rudy Hartono mengatakan jika ingin bulutangkis jadi olahraga yang sukses seperti dulu, para pemainnya harus jangan kalah mental.
"Kalau 2016 (olimpiade) mau dapatkan emas, harus disiplin dan tekun. Juga salah satunya bisa mengubah pemain mempunyai karakter juara. Klub menyerahkan semuanya kepada pelatnas, karena saya tahu di pelatnas semua prlatihnya adalah yang terbaik. Ya kalau tidak baik pinggirin aja," kata Rudy Hartono kepada INDOSPORT.
Rudy Hartono menyebut bahwa ia sangat rindu kapan lagi Indonesia bisa jadi juara All England tunggal putra. Menurut Rudi, karakter pebulutangkis saat ini miliki perbedaan dengan pebulutangkis jaman dulu. Pebulutangkis sekarang yang banyak mendapat bonus material seperti kehilangan mental untuk bisa jadi yang terbaik. Sangat jauh berbeda dengan pebulutangkis jaman dulu kata Rudy Hartono.
Rudy Hartono juga menyindir soal peran klub. Menurutnya, "Kalau berbicara klub, klub adalah penyuplai pemain ke pelatnas. Harapan para klub-klub bulutangkis juga demi perbulutangkisan Indonesia. Saya juara juga karena klub, walau dulu peran klub tidak bisa begitu di andalkan," kata Rudy Hartono
Lebih jauh ia menjelaskan, klub sebenarnya adalah rekanan dengan pelatnas. Karena klub sejak dini sudah mencari pemain-pemain muda untuk memperkuat klubnya masing-masing. Selain itu, mantan juara All England delapan kali ini juga menuturkan bahwa, pelatnas PBSI perlu terus mencari upaya untuk melatih teknik pemain.