Prihatin, Legenda Bulutangkis Indonesia Siap Turun Gunung

Sabtu, 14 Maret 2015 23:24 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus
 Copyright:

"Memang ada keinginan untuk membantu. Membantu tidak hanya menjadi pelatih, tapi membantu dengan saran," kata Liem Swie King di sela Djarum Badminton All Stars 2015 di GOR ASA Cilegon, Banten.

Meski berniat turun gunung dengan kembali berpartisipasi dalam pembinaan bulutangkis Indonesia, Liem Swie King mengaku akan mempertimbangkan untuk masuk dalam kepengurusan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Untuk masalah waktu pasti ada, tapi kalau masuk ke pengurusan harus saya pertimbangkan baik-baik," tandasnya.

Liem Swie King yang merupakan juara All England 1978, 1979 dan 1981 baru menyadari jika pemain tunggal putra Indonesia telah 21 tahun tidak merasakan juara pada salah satu kejuaraan paling bergengsi di dunia yaitu All England.

"Tidak sepantasnya seperti itu. Dulu kita sangat mendominasi. Saat ini pasti ada yang salah sehingga perkembangan pemain terutama tunggal putra kurang maksimal," selorohnya.

Liem Swie King menjelaskan kurang maksimalnya performa pemain memang disebabkan banyak faktor dimulai dari atletnya sendiri seperti kurang motivasi dan semangat hingga faktor pendukungnya.

Saat ditanya apakah perlu pergantian pelatih, Ia mengaku pelatih bukan faktor utama untuk mengukir prestasi.

"Sebenarnya kuncinya itu tidak di pelatih, tapi di atletnya sendiri. Sebagus-bagusnya pelatih jika tidak didukung pemain yang berbakat juga tidak akan maksimal," ungkapnya.
 

1