Jelang Olimpiade Rio, PBSI Diskusi Bareng Mantan Atlet

Selasa, 30 Juni 2015 21:02 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus
 Copyright:

Seperti dilansir laman resmi PBSI, pertemuan ini dihadiri Christian Hadinata, Susy Susanti, Alan Budikusuma, Imelda Wiguna, Taufik Hidayat, Ivanna Lie, dan masih banyak lagi.

“Tujuan dari diskusi ini adalah bertukar pikiran dan meminta masukan dari para teman-teman mantan pebulutangkis. Sebagai mantan pemain bulutangkis, mereka pasti tahu soal bulutangkis. Apalagi terkait persiapan ke olimpiade, semua ini tujuannya demi bulutangkis Indonesia. Kami ingin kembali jaya seperti sebelumnya,” ungkap Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI yang memimpin jalannya diskusi.

Mantan pemain yang kini kerap menjadi penasihat senior bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata, membuka diskusi dengan mencetuskan ide untuk membentuk tim khusus jelang olimpiade tahun depan.

“Nomor ganda putri berpeluang besar di olimpiade 2016, inilah saatnya. Begitu juga ganda putra, peluang juga terbuka. Sementara nomor ganda campuran, selalu nyaris (menang), kali ini harus dapat medali emas. Untuk nomor tunggal, perjuangannya memang bisa dikatakan sangat berat,” tandas Christian.

Sementara itu, Susy Susanti, peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 menghimbau agar para pemain yang diproyeksikan harus mendapat perlakuan khusus demi persiapan yang maksimal.

“Harus ada pemain-pemain yang diprioritaskan, setidaknya setahun sebelum olimpiade. Selain itu, hal yang paling utama adalah menjaga agar pemain tidak cedera, karena kalau sudah cedera itu susah. Mau tambah program latihan, tidak kuat, kalau tidak ditambah, tidak maksimal. Intinya kita harus bisa memaksimalkan para senior untuk mencapai target dan menjaga pemain yang muda-muda untuk kedepannya,” ungkap Susy.

Diskusi yang baru pertama kali digelar ini rencananya akan menjadi agenda rutin PBSI. Para mantan atlet bulutangkis menyatakan bersedia untuk terus memberikan saran dan masukan hingga berlangsungnya olimpiade tahun depan.

26