PB Djarum kembali menggelar audisi beasiswa untuk mencari talenta muda berbakat di bidang bulutangkis. Namun, tampaknya pada tahun ini, audisi menggunakan format baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun kali ini, PB Djarum yang melakukan audisi melebarkan jangkauan wilayahnya dengan mendatangi sembilan kota. Sementara pada tahun sebelumnya hanya dilakukan di KOta Kudus.
Namun dengan menggunakan format baru ini, sudah terlihat dampak positifnya. Dimana kemampuan peserta audisi kali ini terlihat jauh berbeda dari tahun sebelumnya.
Hal itu seperti diutarakan oleh salahsatu pencari bakat di audisi ini, Christian Hadinta. Bagi pria yang kerap disapa koh Chris ini, talenta peserta sangat jauh meningkat.
"Karena tahun inilebih detail dan proses panjang jadi tampak terlihat kualitas yang sangat berbeda. Mereka sudah banyak yang sudah paham akan cara dasar bermain bulutangkis," ucap Christian saat ditemui di sela-sela audisi di GOR PB Djarum, Kudus, Jawa Tengah.
Hal senada juga dikatakan oleh pelatih kepala PB Djarum, Fung Permadi. Bagi Fung peningkatan di daerah sudah tampak terlihat jelas.
"Saya lihat dari tahun ke tahun ada peningkatan dari cara bermain dan teknik dari anak-anak. Artinya bisa dibilang pembinaan di daerah juga sudah berkembang," tambah Fung.
Audisi Beasiswa Djarum tahun ini sendiri sudah memasuki babak Grand Final. Dan para peserta akan melewati satu tahaan lagi untuk menembus babak Karantina.