Jepang Terbuka 2015

Ihsan Susul Tommy dan Hayom

Rabu, 9 September 2015 21:50 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tungga Indonesia, Ihsan Maulana berhasil mengalahkan tunggal Malaysia, Mohamad Abdul Latif 21-17 dan 21-11 pada BCA Indonesia Open 2015 di Istora Senayan, Selasa (02/06/15). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tungga Indonesia, Ihsan Maulana berhasil mengalahkan tunggal Malaysia, Mohamad Abdul Latif 21-17 dan 21-11 pada BCA Indonesia Open 2015 di Istora Senayan, Selasa (02/06/15).

Ihsan Maulana Mustofa menyusul sukses Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka yang melenggang ke babak kedua Japan Open Superseries atau Jepang Terbuka 2015. Langkahnya ke babak kedua didapat usai menghentikan perlawanan sengit pebulutangkis Jerman, Marc Zwiebler dengan skor 21-15, 18-21 dan 21-18. 

Ihsan sempat berpeluang menang dua game langsung, namun justru tak bisa menghalau serangan Marc saat menyentuh angka 16 sama. Saat game ketiga dimainkan, Ihsan masih memimpin perolehan angka. 

Ia juga merebut match point dengan 20-11. Namun rupanya Ihsan tak berhasil untuk langsung memperoleh kemenangannya dan harus kehilangan tujuh angka berturut dulu sebelum akhirnya menang 21-18.

“Hari ini cuma main yakin aja. Kalau dari target sebenarnya hanya ingin mengeluarkan permainan terbaik, biar lebih percaya diri," kata Ihsan usai pertandingan pada Badminton Indonesia.

"Dari permainan hari ini, semoga besok bisa jadi lebih percaya diri lagi. Kunci kemenangan saya main nothing to lose aja, fokus per poin,” tambahnya.

Ihsan pun mengaku dirinya masih emosional di laga tersebut sehingga merugikan dirinya sendiri. Karenanya dia berharap bisa lebih mengendalikan diri dalam pertandingan berikutnya. 

“Untuk level pertandingan seperti ini saya harusnya bisa lebih sabar. Saya malah nggak sabar, pengen buru-buru matiin lawan, tapi malah mati-mati sendiri,” aku Ihsan.

Di babak dua nanti, Ihsan akan berhadapan dengan pemain Hong Kong, Hu Yun. Kedua pemain ini tercatat belum pernah berhadapan, namun Ihsan tetap optimis bisa menghadapi lawannya tersebut.

“Lawan Hu Yun dia cukup berumur. Kalau dari segi power dia pasti ada, cuma secara fisik saya harusnya lebih unggul. Tapi melihat dari babak kualifikasi kemarin, sebenarnya fisik saya juga sudah banyak terkuras. Yang penting bisa main yang terbaik aja dulu,” imbuh atlet yang dibesarkan klub Djarum Kudus tersebut. 

5