3 Pelatih Bulutangkis Terhebat di Sektor Ganda Putra Indonesia

Rabu, 4 November 2015 20:43 WIB
Penulis: Herry Ibrahim | Editor: Randy Prasatya
 Copyright:
Herry Iman Pierngadi

Herry IP kembali ke pelatnas Cipayung saat Sigit Pamungkas meninggalkan pelatnas pada Januari 2011. Pelatih yang tercatat melahirkan ganda kuat seperti Tony Gunawan/Chandra WIjaya dan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto ini sebenarnya tidak asing bagi pelatnas cipayung.

Tugas utama Herry IP ketika kembali terbilang cukup berat. Setelah ganda putra andalan Hendra Setiawan/Markis Kido memutuskan meinggalkan pelatnas, dirinya diminta membina Mohammad Ahsan/Bona Septano agar bisa lolos ke Olimpiade 2012. Sayang, meski Ahsan/Bona berhasil tampil di Olimpiade London, pasangan tersebut kalah bersaing dan gagal meraih medali.

Tangan Dingin Herry IP sebagai pelatih spesialis ganda mulai menunjukan hasil saat terbentuk pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Herry mampu meramu kekuatan baru sektor ganda dunia lewat pasangan pecahan ini.

Hendra yang memutuskan kembali ke pelatnas menjadi partner hebat bagi Ahsan yang dipisahkan dari Bona. Herry berhasil mengantarkan Hendra/Ahsan menjadi juara dunia 2013, All England 2014, Emas Asian Games 2014, juara dunia 2015 serta segelintir gelar kejuaran lainnya.

Tugas Herry IP tampaknya akan semakin berat, karena ganda putra Indonesia, Hendra/Ahsan, ditargetkan untuk meraih medali emas di Olimpiade 2016 mendatang.

Jika Hendra/Ahsan berhasil menyabet medali emasi di Olimpiade 2016, maka mereka akan menjadi pasangan kedua yang mampu meraih juara tertinggi di Olimpiade di bawah asuhan Herry. Sebelumnya, sang pelatih telah meraih medali emas Olimpiade 2000 melalui pasangan Tony Gunawan/Chandra Wijaya.

19