Sistem Bermain Rangkap PBSI

Candra Wijaya Tekankan Fisik Harus Prima

Jumat, 8 Januari 2016 17:15 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Zainal Hasan
© Herry Ibrahim/Indosport
 Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport

Sebagai informasi, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rexy Mainaki, akan menerapkan sistem rangkap untuk nomor ganda. Pembicaraan seputar sistem rangkap untuk para pemain muda saat ini masih digodok oleh PBSI di jajaran pelatih.

Melihat rencana tersebut, Candra Wijaya  justru menilai jika sistem rangkap seharusnya menjadi altrnatif terakhir bagi tim bulutangkis Indonesia. Terutama untuk turnamen bergengsi yang menuntut performa terbaik para pemain.

“Untuk event-event prestisus yang membawa nama negara, pemain dengan pengalaman terbaik, rekor terbaik, itu harus menjadi pilihan utama PBSI. Tak ada yang salah dengan sistem rangkap pemain, kita bisa menerapkannya, seperti untuk ganda putra kita Hendra/Ahsan, Tontowi/Butet, bisa untuk dimainkan rangkap di ganda putri, misal Butet dengan Debby,” ujar mantan pemain 40 tahun itu saat dihubung INDOSPORT.

Meski mendukung, Candra menulai jika sistem rangkap semestinya menjadi pilihan terakhir demi tetap menjaga fisik para pemain yang lebih terkuras saat harus bermain dalam sistem rangkap.

“Fisik, persiapan teknik itu benar-benar perlu dipersiapkan dengan baik, jangan sampai akan memperngaruhi mental pemain nantinya. Saya rasa memungkinkan untuk menerapkan sistem rangkap, namun kendala-kendala tersebut harus diperhatikan,” tutupnya,