Pada pertandingan ini, Sony tampil begitu percaya diri, walaupun ia belum pernah menang satu kali pun dalam tiga pertemuan dengan Wang. Diungkapkan Sony, bermain tanpa beban adalah kunci kemenangannya malam ini.
“Saya mainnya lepas dan bisa menemukan ritme permainan saya. Saya juga bisa menjaga konsentrasi dan terus berpikir apa saja yang kurang dari diri saya. Saya juga tidak telalu menggebu-gebu, yang penting fokus satu demi satu pertandingan,” kata Sony seperti rilis yang diterima INDOSPORT.
Sempat kehilangan game kedua, Sony mengaku salah menerapkan permainan. Sony terpaksa masuk kedalam ritme permainan Wang.
“Pada awal game kedua poinnya agak mepet, saya terlalu banyak mengangkat bola, padahal serangan lawan cukup bagus. Di game ketiga saya tidak mau kut permainannya dia. Saya juga mencoba untuk lebih agresif,” ungkap Sony yang pernah menjadi kampiun di turnamen ini pada tahun 2010.
“Banyak yang beranggapan masa kejayaan saya sudah lewat, tidak apa-apa, orang kan punya pendapat masing-masing. Saya merasa masih punya kemampuan, teknik saya luar biasa, tinggal jaga kemauan saya saja,” pungkas Sony.
Rekan Sony, Tommy Sugiarto tak berhasil menapaki babak semifinal usai ditaklukkan Lin Dan (Tiongkok), 21-18, 21-14. Lin akan berhadapan dengan Sony di laga semifinal yang akan berlangsung besok (Sabtu, 16/4), di Singapore Indoor Stadium.