Sony berhasil menuntaskan perlawanan Son melalui pertandingan tiga babak dengan skor 21-16, 13-21 21-14. Sebelumnya pebulutangkis asal Jawa Timur tersebut terebih dahulu menumbangkan salah satu lawan kuat asal China, Lin Dan.
Prestasi pebulutangkis 31 tahun itu mendapatkan banyak apresiasi termasuk dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengingat Sony sudah tidak berada di Pelatnas.
“Sony itu senior yang sudah lama, kemarin dia cedera kemudian kembali lagi dan hasilnya sangat bagus juara di Singapura Terbuka. Buat kami (PBSI) bagus banget prestasinya, meskipun Sony bukan atlet di Pelatnas,”ujar Yuni Kartika, Kepala Humas dan Sosial Media PBSI kepada INDOSPORT.
Sony dan finalis Singapura Open 2016, Son Wan Ho.
Yuni menilai hasil latihan Sony sudah maksimal terbukti mampu mengirim pulang Lin Dan lebih cepat.
“Kita tidak bisa memberikan komentar terperinci, tapi yang jelas setelah vakum dan juara di Super Series itu luar biasa. Dia bisa membuktikan bahwa dia berlatih dengan benar walaupun di luar Pelatnas sehingga lawan sekelas Lin Dan pun bisa dia kalahkan,”tegasnya.
Setelah memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI dua tahun lalu Sony Dwi Kuncoro tidak menyeh. Seiring usia yang terus bertambah, Sony pun berlatih bersama sang istri, Gading Safitri yang berperan sebagai pelatih sekaligus manajer.