Juara All England 2016 di nomor ganda campuran, Parveen/Debby harus mengakui ketangguhan lawan usai dibekuk dua set langsung. Seringnya kesalahan yang dibuat menjadi alasan utama wakil Indonesia harus angkat koper lebih cepat.
"Bisa dibilang kekalahan kita dikarenakan kesalahan sendiri, sementara itu lawan bermain baik, mereka cepat dan mengandalkan jangkauan panjang. Saya sendiri banyak lakuin keslahan," tutur Debby Susanto seusai pertandingan.
Debby bersama pasangannya Praveen hanya mampu tampil hingga babak pertama.
Kekalahan ini sekaligus mengubur impian dari Debby Susanto yang mengharapkan bisa melaju dan menantang seniornya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Target awal kita ngasih yang terbaik, akan tetapi undian bisa dibilang kurang menguntungkan. Sebenarnya kita pengen ketemu Owi/Butet," bebernya lebih lanjut.
Sementara itu, pasangan Tontowi/Liliyana sukses melenggang ke babak kedua usai menyingkirkan pasangan Australia, Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa.