Wawancara Khusus

Lawan Tumor dan Sakit Hati, Kisah Perjuangan Maria Febe Jadi yang Terbaik

Minggu, 12 Juni 2016 14:00 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Joko Sedayu
© HUMAS PBSI/INDOSPORT
Sang pelatih memberi instruksi kepada Maria Febe Kusumastuti. Copyright: © HUMAS PBSI/INDOSPORT
Sang pelatih memberi instruksi kepada Maria Febe Kusumastuti.

Lahir dengan nama lengkap Maria Febe Kusumastuti, pebulutankis wanita ini merupakan salah satu atlet berprestasi milik Indonesia. Terbukti dari beberapa kompetisi domestik maupun internasional, wanita kelahiran Boyolali, 30 September 1989 ini beberapa kali meraih gelar juara.

Nama Febe sendiri mulai mencuat ke permukaan ketika dirinya berhasil meraih gelar juara di ajang Kejuaraan Internasional Brasil pada 2006 silam. Hal itu jelas mengejutkan, pasalnya saat itu Febe baru saja menginjak usia 17 tahun.

Kejutan lain yang ia hasilkan adalah ketika meraih medali emas dalam kompetsi Australia Open Grand Prix pada 2009. Saat itu ia berhasil mengalahkan unggulan terbaik Hong Kong, Yip Pui Yin lewat dua set langsung dengan skor akhir 21-18, 21-19.

Dibalik gemilangnya prestasi yang pernah ia torehakan, banyak orang yang mungkin tidak tahu perjuangan seperti apa yang harus dilalui seorang Maria Febe untuk dapat menjadi seorang tunggal terbaik Indonesia.

Untuk itu, dalam sesi Wawancara Khusus minggu ini, INDOSPORT coba menghadirkan sisi lain dari seorang Maria Febe yang sering luput dari perhatian.

328