Penampilan apik Owi/Butet di perhelatan Olimpiade Rio 2016 membuat sang pelatih, Richard Mainaky sudah menaruh keyakinan bahwa keduanya bakal keluar sebagai juara.
Apalagi, setelah Owi/Butet sukses mengalahkan unggulan pertama asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei lewat dua set langsung di partai semifinal. Sejak saat itu, Mainaky semakin percaya diri dengan raihan medali emas.
“Puji Tuhan, kami sangat bersyukur dengan emas yang dipersembahkan oleh Tontowi/Liliyana. Saya ucapkan terima kasih kepada Tontowi/Liliyana, dua olimpiade tim ganda campuran dapat perak, kali ini emas di Tontowi/Liliyana,” kata Richard Mainaky, pelatih Tontowi/Liliyana.
“Penampilan Tontowi/Liliyana memang bagus, mereka bermain konsisten dari angka pertama. Jujur, mereka memang sangat siap,” terangnya.
“Kita lihat saja dari babak semifinal, kemenangan atas unggulan pertama (Zhang Nan/Zhao Yunlei), menggambarkan mereka adalah calon kuat untuk juara, dengan catatan mereka tidak lengah,” tandasnya.
“Pola permainan mereka sudah berjalan di awal permainan. Tetapi di game kedua, Liliyana terburu-buru, namun keduanya bisa counter lagi,” tutur Richard.
Di laga final, Owi/Butet sukses menang mudah atas pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dalam dua set langsung dengan skor 21-14, 21-12.
Owi/Butet berhasil menyumbangkan medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Rio 2016 serta medali emas pertama bagi Indonesia di nomor ganda campuran di pentas Olimpiade.
Pelatih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Richard Mainaky